Ambisi Sriwijaya FC memboyong Bambang Pamungkas ke Palembang sepertinya sulit terwujud.
Persija Jakarta versi Ferry Paulus memastikan kalau ikon Macan Kemayoran itu telah menya ta kan komitmennya tetap bertahan di klub yang telah dibelanya hampir satu dasawarsa ini.
“Bambang Pamungkas tetap bersama kami dan sudah komitmen bersama kami. Bambang dan Ismed Sofyan tak akan kemana-mana. Mereka tidak terpengaruh dengan dualisme yang terjadi,” kata Benny Erwin, salah satu pemegang saham PT Persija Jaya Jakarta kemarin.
Pernyataan ini memupuskan harapan Sriwijaya FC. Sebelumnya Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola SFC Hendri Zainuddin menyatakan keinginannya untuk merekrut Bambang. Dia bahkan mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Persija Ferry Paulus.
“Sementara ini, sudah ada titik terang bahwa Bambang tidak mau bergabung dengan manajemen klub yang baru,” ujar Hendri kepada wartawan. Tapi, itu tidak menghentikan tekad Sri wijaya FC. Walau kans untuk mendapatkan Bepe terbilang berat, namun bukannya mus tahil. “Jadi, masih menunggu hasil pro ses persiapan tim Persija di tengah polemik dualisme,” katanya.
Hendri mengatakan pihaknya memang terus berburu pemain baru untuk mengisi kekosongan di lini depan. Pasalnya, saat ini mereka hanya memiliki dua penyerang, yakni Keith Kayamba Gumbs dan Risky Novriansyah. Kayamba yang berperan ganda sebagai pelatih dan pemain Sriwijaya FC ini kadang juga diturunkan sebagai pemain sayap.
“Setelah ditinggal Budi Sudarsono ke Deltras, Sriwijaya FC harus mencari pengganti karena posisi untuk lini depan memang sedikit. Sementara dua pemain magang asal Babel Selection, yakni Rully Saputra dan Choirul Huda, belum bisa menempati posisi starter,” katanya.
Pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi juga mengakui bahwa timnya sedang mengalami krisis pemain di lini depan, khususnya yang ditempatkan sebagai striker murni dan dia menginginkan Bepe. Sosok Hilton Moreira dan Rahmat Rivai sendiri, menu rut nya, lebih cocok menjadi second striker. “Saya menginginkan Bambang Pamungkas bisa bergabung, tapi semuanya diserahkan kepada manajemen untuk mengupayakan,” tandasnya. (lis)