Tak ada target khusus diberikan pada timnas Indonesia yang akan menghadapi Turkmenistan di Pra-Piala Dunia 2014. Dengan persiapan yang serba tak cukup, publik sepakbola Indonesia diminta bisa memaklumi apapun hasilnya nanti.
Indonesia akan menjalani dua laga menghadapi Turkmenistan di Pra-Piala Dunia 2014. Leg pertama akan digelar di Ashgabat pada 23 Juli, sementara pertandingan kedua akan digelar di Jakarta pada 28 Juli.
Malang buat pasukan 'Merah Putih' persiapan mereka untuk laga tersebut sangat minim. Kisruh kepemimpinan di PSSI dan masalah keuangan yang menerpa membuat persiapan untuk menghadapi pertandingan tersebut bisa dibilang tidak tak ada.
Belakangan malah muncul usulan agar tim juara Indonesia Super League, Persipura Jayapura, dijadikan timnas. Pertimbangannya adalah 'Mutiara Hitam' dianggap lebih siap baik secara fisik maupun kerjasama tim. Keseluruhan fakta itulah yang membuat PSSI tidak menaruh harapan tinggi pada timnas.
"Soal target, masyarakat Indonesia harus maklum. Ini kami baru masuk hari ke-3 bekerja," sahut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin pada wartawan di Kator PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7/2011).
"Kita harus tanggung jawab, kita akan laksanakan sesuai kewajiban. Walaupun persiapan minim, kita harapkan tetap bisa meraih hasil maksimal untuk bangsa dan negara," lanjut ketua umum yang baru terpilih itu.
"Kita cuma punya waktu lima hari. Kondisinya memang sedang istirahat (kompetisi). Diharapkan satu sampai dua hari bisa pulih. Tim akan berangkat tanggal 20 Juli dan berlatih di sana selama dua hari," demikian tuntas Djohar.
( din / a2s )
Indonesia akan menjalani dua laga menghadapi Turkmenistan di Pra-Piala Dunia 2014. Leg pertama akan digelar di Ashgabat pada 23 Juli, sementara pertandingan kedua akan digelar di Jakarta pada 28 Juli.
Malang buat pasukan 'Merah Putih' persiapan mereka untuk laga tersebut sangat minim. Kisruh kepemimpinan di PSSI dan masalah keuangan yang menerpa membuat persiapan untuk menghadapi pertandingan tersebut bisa dibilang tidak tak ada.
Belakangan malah muncul usulan agar tim juara Indonesia Super League, Persipura Jayapura, dijadikan timnas. Pertimbangannya adalah 'Mutiara Hitam' dianggap lebih siap baik secara fisik maupun kerjasama tim. Keseluruhan fakta itulah yang membuat PSSI tidak menaruh harapan tinggi pada timnas.
"Soal target, masyarakat Indonesia harus maklum. Ini kami baru masuk hari ke-3 bekerja," sahut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin pada wartawan di Kator PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7/2011).
"Kita harus tanggung jawab, kita akan laksanakan sesuai kewajiban. Walaupun persiapan minim, kita harapkan tetap bisa meraih hasil maksimal untuk bangsa dan negara," lanjut ketua umum yang baru terpilih itu.
"Kita cuma punya waktu lima hari. Kondisinya memang sedang istirahat (kompetisi). Diharapkan satu sampai dua hari bisa pulih. Tim akan berangkat tanggal 20 Juli dan berlatih di sana selama dua hari," demikian tuntas Djohar.
( din / a2s )