Meski baru saja tersingkir dari ajang AFC Cup dan kini tengah berjuang meraih dua besar klasemen Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011, perjalanan Sriwijaya FC begitu fenomenal. Masuk rekor MURI dengan double winner dan hattrick Piala Indonesia.
"Kisah perjalanan SFC ini diterbitkan dalam buku biografi tentang sejarah dan perjalanan SFC. Buku berjudul "Sriwijaya FC Juara Sejati" ini, mengisahkan perjalanan SFC sejak tahun 2004, ketika ditake over dari Persijatim FC," kata penulis yang juga Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, Jumat (27/5).
Kemudian perjalanan SFC meraih double winner di masa kepelatihan Rahmad Darmawan musim 2007/2008, mengalami masa krisis dengan utang Rp9 miliar, sehingga diambilalih Dodi Reza Alex cs dari manajemen lama.
Meski demikian SFC masih mampu mempertahankan Piala Indonesia 2008/2009. Masa kepemimpinan manajemen Dodi Reza Alex berlanjut, selain wajib menyicil utang, Gumbs cs pun dibebani target double winner dan bersaing di Asia.
Namun persoalan utang itu sedikit mempengaruhi SFC. Puncaknya sempat terjadi pemukulan yang dilakukan pemain kepada suporter. Manajemen pun bekerja keras dan masalah bisa dicairkan. SFC pun kembali juara Piala Indonesia musim 2009/2010. Kisah perjalanan SFC ini tertulis jelas dan ada foto dan data pemain dari masa ke masa.
"Data ini himpun dari berbagai referensi yang terpisah-pisah dan terpenggal sepotong-sepotong, kemudian kami rangkai dalam bentuk buku, semoga menjadi referensi bagi semua pihak. Tahap pertama kita cetak 1.000 eksemplar dan dibagikan kepada rekanan SFC dan pelaku olahraga," urai Hendri.
"Kisah perjalanan SFC ini diterbitkan dalam buku biografi tentang sejarah dan perjalanan SFC. Buku berjudul "Sriwijaya FC Juara Sejati" ini, mengisahkan perjalanan SFC sejak tahun 2004, ketika ditake over dari Persijatim FC," kata penulis yang juga Direktur Teknik dan SDM PT SOM, Hendri Zainudin, Jumat (27/5).
Kemudian perjalanan SFC meraih double winner di masa kepelatihan Rahmad Darmawan musim 2007/2008, mengalami masa krisis dengan utang Rp9 miliar, sehingga diambilalih Dodi Reza Alex cs dari manajemen lama.
Meski demikian SFC masih mampu mempertahankan Piala Indonesia 2008/2009. Masa kepemimpinan manajemen Dodi Reza Alex berlanjut, selain wajib menyicil utang, Gumbs cs pun dibebani target double winner dan bersaing di Asia.
Namun persoalan utang itu sedikit mempengaruhi SFC. Puncaknya sempat terjadi pemukulan yang dilakukan pemain kepada suporter. Manajemen pun bekerja keras dan masalah bisa dicairkan. SFC pun kembali juara Piala Indonesia musim 2009/2010. Kisah perjalanan SFC ini tertulis jelas dan ada foto dan data pemain dari masa ke masa.
"Data ini himpun dari berbagai referensi yang terpisah-pisah dan terpenggal sepotong-sepotong, kemudian kami rangkai dalam bentuk buku, semoga menjadi referensi bagi semua pihak. Tahap pertama kita cetak 1.000 eksemplar dan dibagikan kepada rekanan SFC dan pelaku olahraga," urai Hendri.