Share |

Kisruh PSSI, Ranking Timnas Makin Melorot


Rangking FIFA menyebutkan, Indonesia berada diurutan 130 per Mei 2011 ini. Prestasi Indonesia di bidang bola sepak itu, jauh dari kata memuaskan. Untuk kelas Asean pun, Indonesia kalah moncer jika dibandingkan dengan negara satu rumpun. Ironisnya, sejak gagal dalam Piala Asia beberapa waktu lalu, Indonesia terus melesat jauh sebagai tim minim prestasi ditambah rangking yang turun.

Situs Resmi FIFA.com untuk Indonesia mencatatkan, Januari 2011 lalu, rangking Indonesia masih dikisaran 126. Setelah awal tahun tersebut, prestasi rangking Indonesia justru melorot drastis. Tak ayal, ditengah kisruh konggres PSSI sebagai Induk Organisasi Sepakbola tertinggi Indonesia, hanya dalam waktu lima bulan, rangking timnas justru terengah-engah.

Menanggapi rangkin Timnas yang terus melorot, Ketua Pembinaan Sepakbola Usia Dini, Pengcab PSSI Kabupaten Malang, H.Abdurrahman , Jumat (27/5/2011) mengatakan, kisruh PSSI, berdampak serius terhadap kemajuan sepakbola Indonesia.

"Selama kisruh tidak juga berhenti, prestasi Indonesia akan makin terpuruk. Sudah saatnya seluruh lapisan masyarakat dan kelompok manapun membuka mata lebar-lebar. Jangan berebut jabatan kalau kemudian justru mengkorbankan para generasi muda yang sudah menjadikan pilihan hidupnya pada sepakbola," terangnya.

Lelaki yang akrab disapa Abah Dur itu menegaskan, melihat kondisi PSSI yang memprihatinkan saat ini, jelas berdampak pada kelangsungan sepakbola tanah air. Karena bagaimanapun juga, sepakbola saat ini, sudah menjadi lapangan pekerjaan bagi sejumlah pemainnya.

Nah, kalau kemudian sepakbola bisa menghidupi ribuan pesepakbola, justru bisa mengurangi tingkat penangguran. Namun, ketika otoritas tertinggi sepakbola kisruh, ada beban yang sangat besar bagi pesepakbola profesional.

"Sepakbola sekarang sudah menjadi pekerjaan. Jangan sampai kisruh PSSI membunuh generasi muda yang ingin hidup lewat sepakbola. Itu sebabnya, seluruh elemen dan kelompok dalam konggres PSSI, harus merefleksikan itu," ucap Abah Dur.

Terpisah, Ketua KONI Kabupaten Malang, H.Imam Zuhdi menambahkan, prestasi Timnas Indonesia menjadi turun karena banyak faktor. Salah satunya, kisruh dalam konggres PSSI. Menurutnya, solusi terbaik adalah masing-masing pihak baik dari kubu K-78 ataupun KN, menurunkan egonya masing-masing.

Kalau mereka tulus memajukan persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik lagi, harus bersama-sama dan tidak mengkultuskan salah satu orang ataupun kelompok. "Solusinya jelas, bersama-sama memilih satu orang saja. Dari pilihan itu, paling tidak harus bisa mengakomodir kubu manapun. Sehingga, prestasi sepakbola nasional bisa membaik," pungkas Imam. [yog/kun]
Share on Google Plus

About 12paz