Penampilan gemilang Timnas di ajang AFF Cup 2010 lalu tidak lepas kerja sama seluruh tim, tak terkecuali bintang muda asal Papua Oktovianus Maniani yang diisukan di beberapa media nasional akan hengkang dari Sriwijaya FC. Alasannya, Okto terlalu lama bermain di Timnas. Menyikapi kabar tersebut, Pelatih Kepala Persiram Raja Isa langsung merespon cepat, dengan suara lantang menyatakan siap menampung Okto di Persiram.
“Kita siap tampung Okto Maniani apabila tim Sriwijaya FC tidak lagi memainkan atau akan mengeluarkan Okto. Kita siap membantu Okto dengan memberikan kontrak kerja seperti mana membantu Rahmat Latief mantan Timnas tahun lalu,” ujar Raja Isa.
Dikatakan, demi memperbaiki tim Persiram dalam Kompetisi Divisi Utama PSSI tahun 2010/2011 dalam putaran kedua nantinya, Persiram akan melakukan beberapa perubahan strategi. Dan apabila memungkinkan juga ada penambahan pemain. Oleh karenanya itu dalam putaran kedua nantinya Persiram merencanakan merekut pemain mantan Timnas. Salah satunya Okto Maniani.
Okto pernah bermain di PSMS dan pada paruh kedua musim, Okto sempat membela Persidafon Dafonsoro dan hengkang ke Persitara Jakarta Utara. Kemudian dilirik klub papan atas ISL Sriwijaya FC yang dilatih mantan pelatih Timnas Ivan Kolev. Di sini, karir Okto kian bersinar dan membuat pelatih Timnas saat ini Alfred Riedl tertarik untuk memanggilnya membela Merah-Putih.
Keputusan tersebut tak salah, Okto tampil impresif sebagai sayap kiri Timnas. Posisinya pun nyaris tak tergantikan. Bahkan di dua pertandingan awal Piala AFF, Okto tak pernah digantikan dan bermain penuh selama 90 menit.
Raja Isa menilai, sosok Okto mengingatkan akan penampilan Boas Solossa. Bukan hanya permainan secara fisik, namun Okto menyerupai bintang Papua. Okto merupakan pemain sayap kiri yang ganas karena memiliki dribel dan kecepatan sehingga membuat pemain bertahan lawan seringkali pontang-panting mengejarnya. Tidak hanya itu, Okto dikenal rajin melakukan pressing dan memiliki marking yang bagus untuk ukuran pemain sayap murni.
“Yang jelas, semua modal dasar sudah dimiliki Okto untuk menjadi seorang pemain bintang. Tinggal bagaimana Okto mengolah kemampuan tersebut dengan latihan dan disiplin yang tinggi,” jelasnya.
Sementara itu menjelang lanjutan Kompetisi Divisi Utama PSSI, Persiram vs Mitra Kukar Rabu (12/1) besok, Asisten Pelatih Mitra Kukar Asegaf Rojak yang ditemui Radar Sorong kemarin belum bisa memberikan komentar soal strategi timnya. Alasannya menunggu kedatangan Pelatih Kepala Mitra Kukar, Benny Dolo.