Share |

Sriwijaya vs Psm : Perang Taktik Duo Arsitek Eropa


Pertemuan dua kultur sepak bola Eropa terjadi di Palembang sore ini.Nuansa itu tersaji saat tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) menjamu PSM Makassar.


Lantas, apa yang membuat semua itu terjadi? Ya, jelas pertemuan SFC kontra PSM bakal adu taktik dan strategi sehingga peran pelatih kedua klub memiliki peranan penting.Dua arsitek klub ini berasal dari Benua Biru, tapi beda budaya. Ivan Venkov Kolev yang berasal dari Bulgaria bersama SFC tentu banyak mengadopsi sepak bola Eropa Timur.Kekuatan fisik menjadi senjata andalannya.Lalu,PSM yang kini dilatih Robert Rene Alberts tentu akan memakai gaya Eropa Barat, karena pelatih ini datang dari Belanda. Untuk hal ini, permainan ala Alberts pun memaksimalkan teknik tinggi. Untuk track record dua pelatih ini di Indonesia, mungkin Kolev lebih banyak.Pelatih ini datang ke negeri ini sejak 1999.

Kolev juga sudah merasakan menangani empat klub plus dua kali timnas Indonesia. Namun, bersama klub Kolev belum pernah memberikan prestasi maksimal. Kenyataan ini beda dengan Alberts. Musim debutnya pada 2009/2010,Arema Indonesia yang ditanganinya langsung juara Indonesia Super League (ISL).Bahkan, Alberts dinilai sukses membangun kekuatan baru Arema dari zero menjadi hero dengan modal pemain muda. ”Saya tidak pernah berjumpa dengan dia (Alberts) sebelumnya.Tapi, saya sudah menyaksikan rekaman seluruh pertandingannya,”kata Kolev.

Kesan tertutup dan enggan melempar psywar Kolev berbanding terbalik dengan Alberts. Pelatih yang empat tahun lebih tua dari Kolev itu percaya diri skuad Juku Eja,julukan PSM,mampu mencuri poin di kandang Laskar Wong Kito.
Share on Google Plus

About 12paz