Pertandingan uji coba antara tuan rumah PSIS melawan PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat petang, sempat diwarnai insiden pemukulan antarpemain.
Akibat insiden ini, dua pemain yaitu Heri Susilo (PSIS) dan Dedean (PSCS) mendapat kartu merah dari wasit. Sejak menit ke-65 kedua tim hanya bermain dengan 10 pemain.
Kejadian tersebut bermula dari Heri Susilo dan Dedean terjatuh saat berebut bola kemudian Heri Susilo sempat memukul Dedean dan dibalas oleh pemain belakang PSIS Semarang tersebut.
Peristiwa ini memicu pemain PSIS lain emosi dan Gustavo Chena juga sempat melayangkan pukulan kepada Dedean. Namun aksi ini berhasil dilerai wasit dan asisten wasit sehingga pertandingan dilanjutkan kembali dan berjalan lancar hingga usai.
Pertandingan uji coba kedua tim itu berakhir dengan hasil imbang, 1-1 (0-0). PSIS mencetak gol terlebih dahulu melalui sundulan kepala Peiter Mkwoh pada menit ke-55 setelah menerima umpan dari sepak pojok yang dilakukan Ori Kambuanya.
PSCS berhasil menyamakan kedudukan melalui gol penalti yang dicetak Lee Su Yong pada menit ke-61. Penalti ini diberikan wasit karena pemain belakang PSIS, Zoebaeroe menyentuh bola di daerah terlarang.
General Manager PSIS Novel Albakri mengatakan setelah pertandingan melawan PSCS ini sudah tidak ada lagi pertandingan uji coba bagi tim ini hinga tampil pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama mendatang.
Ia mengakui, meskipun berakhir dengan hasil imbang dan sempat diwarnai sedikit insiden, dirinya merasa puas dengan penampilan tim asuhan pelatih Bonggo Pribadi dan kawan-kawan tersebut, karena kerja sama antarpemain sudah mulai terlihat.
Ketika ditanya dalam empat kali pertandingan uji coba ini PSIS hanya mempu bermain imbang dengan lawannya dan terakhir melawan PSCS Cilacap, dia mengatakan manajemen bakal menggelar rapat untuk melakukan evaluasi terhadap tim ini.
Menurut dia, hasil seri memang boleh tetapi saat PSIS main di kandang lawan tetapi kalau main di kandang sendiri harus menang. "Kami berharap ke depan PSIS semakin solid dan lebih baik lagi," katanya.
Asisten Pelatih PSIS Eko Purjianto mengatakan dari empat kali pertandingan uji coba yanbg dijalani timnya memang ada peningkatan permainan dari mulai belakang, tengah, dan depan.
"Kalau saya lihat memang ada peningkatan permainan dan kerja sama tim tetapi dari sisi hasil memang belum," kata mantan pesepak bola PSIS Semarang tersebut.
Ketika penampilan dua pemain asing Peiter Mkwoh dan Gustavo Chena yang kurang memuaskan, dia mengatakan, khusus untuk Peiter memang pertandingan ini yang kedua kalinya turun karena sebelumnya sempat mengalami cedera. "Saya kira Mkwoh perlu adaptasi dengan pemain gelandang yang menyuplai bola kepada dirinya," katanya.
Sementara itu Pelatih PSCS Cilacap, Agus Riyanto mengatakan, saat ini timnya sedang memasuki tahap pemantapan tim dan dari tiga kali pertandingan uji coba di kandang lawan selama ini masih perlu ada perbaikan .
Ia mengatakan, dari sisi hasil memang cukup memuaskan tetapi masih harus ditingkatkan lagi terutama untuk posisi gelandang dan penyerang. "Kami masih perlu tambahan seorang penyerang lagi untuk melengkapi timnya," katanya.
Akibat insiden ini, dua pemain yaitu Heri Susilo (PSIS) dan Dedean (PSCS) mendapat kartu merah dari wasit. Sejak menit ke-65 kedua tim hanya bermain dengan 10 pemain.
Kejadian tersebut bermula dari Heri Susilo dan Dedean terjatuh saat berebut bola kemudian Heri Susilo sempat memukul Dedean dan dibalas oleh pemain belakang PSIS Semarang tersebut.
Peristiwa ini memicu pemain PSIS lain emosi dan Gustavo Chena juga sempat melayangkan pukulan kepada Dedean. Namun aksi ini berhasil dilerai wasit dan asisten wasit sehingga pertandingan dilanjutkan kembali dan berjalan lancar hingga usai.
Pertandingan uji coba kedua tim itu berakhir dengan hasil imbang, 1-1 (0-0). PSIS mencetak gol terlebih dahulu melalui sundulan kepala Peiter Mkwoh pada menit ke-55 setelah menerima umpan dari sepak pojok yang dilakukan Ori Kambuanya.
PSCS berhasil menyamakan kedudukan melalui gol penalti yang dicetak Lee Su Yong pada menit ke-61. Penalti ini diberikan wasit karena pemain belakang PSIS, Zoebaeroe menyentuh bola di daerah terlarang.
General Manager PSIS Novel Albakri mengatakan setelah pertandingan melawan PSCS ini sudah tidak ada lagi pertandingan uji coba bagi tim ini hinga tampil pada Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama mendatang.
Ia mengakui, meskipun berakhir dengan hasil imbang dan sempat diwarnai sedikit insiden, dirinya merasa puas dengan penampilan tim asuhan pelatih Bonggo Pribadi dan kawan-kawan tersebut, karena kerja sama antarpemain sudah mulai terlihat.
Ketika ditanya dalam empat kali pertandingan uji coba ini PSIS hanya mempu bermain imbang dengan lawannya dan terakhir melawan PSCS Cilacap, dia mengatakan manajemen bakal menggelar rapat untuk melakukan evaluasi terhadap tim ini.
Menurut dia, hasil seri memang boleh tetapi saat PSIS main di kandang lawan tetapi kalau main di kandang sendiri harus menang. "Kami berharap ke depan PSIS semakin solid dan lebih baik lagi," katanya.
Asisten Pelatih PSIS Eko Purjianto mengatakan dari empat kali pertandingan uji coba yanbg dijalani timnya memang ada peningkatan permainan dari mulai belakang, tengah, dan depan.
"Kalau saya lihat memang ada peningkatan permainan dan kerja sama tim tetapi dari sisi hasil memang belum," kata mantan pesepak bola PSIS Semarang tersebut.
Ketika penampilan dua pemain asing Peiter Mkwoh dan Gustavo Chena yang kurang memuaskan, dia mengatakan, khusus untuk Peiter memang pertandingan ini yang kedua kalinya turun karena sebelumnya sempat mengalami cedera. "Saya kira Mkwoh perlu adaptasi dengan pemain gelandang yang menyuplai bola kepada dirinya," katanya.
Sementara itu Pelatih PSCS Cilacap, Agus Riyanto mengatakan, saat ini timnya sedang memasuki tahap pemantapan tim dan dari tiga kali pertandingan uji coba di kandang lawan selama ini masih perlu ada perbaikan .
Ia mengatakan, dari sisi hasil memang cukup memuaskan tetapi masih harus ditingkatkan lagi terutama untuk posisi gelandang dan penyerang. "Kami masih perlu tambahan seorang penyerang lagi untuk melengkapi timnya," katanya.