Persik Kediri mengakhiri laga uji coba ketiga melawan Persedikab Kabupaten Kediri dengan hasil pahit. Skuad Macan Putih kalah dengan skor tipis 2-1 dari Bleduk Kelud, julukan Persedikab.
Dua gol Persedikab dicetak oleh Anjik Wijanarko pada menit ke-11, dan Hariono pada menit ke-16. Sementara gol semata wayang Persik dilahirkan oleh Sigit Sudarmawan pada menit ke-9.
Manajer Persik Kediri Sunardi seusai laga bubar mengaku, kekalahan timnya disebabkan oleh permainan anak asuh Jaya Hartono yang lebih cenderung save alias mencari aman. "Pada babak pertama, kami memang menurunkan pemain muda, atau lapis kedua. Namun, pada babak kedua tim kami cenderung untuk main save," kata Sunardi , Jumat (15/10/2010)
Terpisah, pelatih Persedikab Bambang Drajat mengaku senang anak asuhnya dapat menyudahi laga dengan kemenangan. "Kunci dari kemenangan kami adalah, disiplin. Pemain cepat menyerang, dan juga cepat dalam bertahan. Kuncinya cuma itu saja," ungkap Bambang Drajat.
Pada laga kali ini, Drajat melihat ada kelemahan pada permainan yang ditampilkan Persik. Yakni, Persik bermain dengan bola-bola shoting panjang. "Bukan saja menggurui. Tetapi, Persik bermain dengan long pas terus. Sehingga kami melakukan strategi untuk bola-bola pendek. Apabila kami ikut bermain dengan pola yang sama, entah bagaimana hasilnya, kami tidak tahu," pungkas Bambang Drajat. [nng/kun]
Dua gol Persedikab dicetak oleh Anjik Wijanarko pada menit ke-11, dan Hariono pada menit ke-16. Sementara gol semata wayang Persik dilahirkan oleh Sigit Sudarmawan pada menit ke-9.
Manajer Persik Kediri Sunardi seusai laga bubar mengaku, kekalahan timnya disebabkan oleh permainan anak asuh Jaya Hartono yang lebih cenderung save alias mencari aman. "Pada babak pertama, kami memang menurunkan pemain muda, atau lapis kedua. Namun, pada babak kedua tim kami cenderung untuk main save," kata Sunardi , Jumat (15/10/2010)
Terpisah, pelatih Persedikab Bambang Drajat mengaku senang anak asuhnya dapat menyudahi laga dengan kemenangan. "Kunci dari kemenangan kami adalah, disiplin. Pemain cepat menyerang, dan juga cepat dalam bertahan. Kuncinya cuma itu saja," ungkap Bambang Drajat.
Pada laga kali ini, Drajat melihat ada kelemahan pada permainan yang ditampilkan Persik. Yakni, Persik bermain dengan bola-bola shoting panjang. "Bukan saja menggurui. Tetapi, Persik bermain dengan long pas terus. Sehingga kami melakukan strategi untuk bola-bola pendek. Apabila kami ikut bermain dengan pola yang sama, entah bagaimana hasilnya, kami tidak tahu," pungkas Bambang Drajat. [nng/kun]
