Kendati cedera otot bokongnya dinilai tidak terlalu parah, Eka Ramdani masih harus menjalani terapi intensif agar bisa main saat Persib Bandung menjamu PSM Makassar pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (23/10) mendatang. Pasalnya hingga Rabu (20/10), gelandang asal Wanayasa, Kab. Purwakarta ini masih mengeluhkan rasa sakit di bagian cederanya.
"Eka masih mengeluhkan rasa sakit. Makanya, Eka masih terus menjalani terapi," kata dokter tim Persib, dr. Rafi Ghani di sela-sela sesi latihan sore di Stadion Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jln. Setiabudhi Bandung, Rabu (20/10).
Pada sesi latihan sore kemarin, Eka memang turut berlatih bersama rekan-rekannya. Namun gerakan pemain kelahiran Purwakarta, 18 Juni 1984 ini tidak seratus persen, karena seperti menahan rasa sakit. Saat pelatih Jovo Cuckovic memberikan porsi latihan passing, crossing, dan finishing yang membutuhkan banyak pergerakan, Eka memilih menarik diri ke pinggir lapangan. Apalagi, ketika itu, permukaan lapangan sangat licin akibat hujan sehingga sangat berisiko cedera.
Rafi membenarkan, pada sesi latihan kemarin, pergerakan Eka belum terlalu lepas. "Apalagi lapangan licin yang bisa mengakibatkan cedera," tutur Rafi.
Ketika ditanyakan mengenai kemungkinan Eka bisa tampil pada saat menghadapi PSM, Rafi belum berani memberikan garansi. Tapi ia berjanji untuk terus mengupayakan percepatan penyembuhan cedera kapten Persib ini.
Ke Ciater
Salah satu upaya untuk mempercepat penyembuhan cederanya, bersama Hilton Moreira yang juga dalam proses pemulihan pascaoperasi lutut, Eka dibawa Rafi untuk melakukan terapi air di kawasan wisata air panas Ciater, Kab. Subang, Rabu (20/10) pagi. Eka dan Hilton bertolak ke Ciater setelah sesi latihan pagi dibatalkan karena Stadion Siliwangi tidak bisa dipakai akibat hujan.
"Ini terapi kedua yang dilakukan Eka. Sebelumnya (Selasa, red), Eka sudah terapi di Bandung. Terapi di Ciater masih sama, hanya ada tambahan hydro therapy (terapi air)," kata Rafi.