Setelah genderang laga Indonesia Super League (ISL) ditabuh, dengan ditandai diserahkanya piala ISL dari klub Arema ke pihak PSSI, Sabtu (26/09/2010) kemarin, bermunculan peserta kompetisi ISL 2010-2011 memperkenalkan para pemainnya ke publik.
Usai launching pemain Arema FC Malang, kali ini klub Persema. Klub milik Pemerintah kota (Pemkot) Malang itu, memperkenalkan pemain Persema yang akan berlaga di ISL musin ini, Minggu (26/09/2010) malam, sekira pukul 21.00 WIB, bertempat di ruang eksekutif Stadion Gajayana, Kota Malang.
Acara tersebut memang terlihat sederhana, namun cukup meriah. Hadir dalam acara tersebut jajaran Muspida Pemkot Malang, para korwil Laskar Ken Arok, dan puluhan anak Yatim Piatu, dari dua Yayasan.
Yakni, Yayasan Mawaddah Wa Rahmah dan Al Ikhlas. Sebelum diperkenalkan para pemain Persema ke publik, sambutan disampaikan ketua Umum Persema yang juga Walikota Malang Peni Suparto.
Dalam sambutannya, Peni meminta agar Persema dalam kompetisi ISL 2010-2011, mampu memberikan suguhan prestasi yang luar biasa kepada masyarakat Kota Malang pada khususnya, dan kepada masyarakat Indonesia pada umumnya.
Peni menginginkan bagaimana Persema bermain secara profesional mampu menadi sang juara. “Kita sudah punya stadion sendiri. Harus lebih bersemangat dan bermain bagus. Maíz Belem mampu juara, Namur bagaimana tidak terdegdadasi,” dari ISL,” harapnya.
Kalau nantinya Persema mampu menjadi juara dan tidak terdegradasi dari laga ISL kata Peni, bukan tidak mungkin, pemkot Madang akan mengupayakan bagaiaman Stadion Gajayana ini menjadi stadion yang berstandar internacional.
"Itu keinginan kita kedepan, semia itu semata-mata demi kemajuan persempakbolaan Indonesia. Dari itu, harapan kami, semoga Persema kedepan, betul-betul mampu menjadi laskar Ken Arok yang sejati,” katanya sembari mengakhiri pidato sambutannya.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim piatu, disertai doa bersama, sebagai upaya Persema mampu bermain bagus dan mampu meraih juara di laga ISL musi ini.
Tak ketinggalan juga, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Peni Suparto. Potongan pertama diberikan kepada Manajer Persema Asmuri, dan potongan kedua diberikan kepada pelatih Persema Timo ‘Susilo’ Scheunemann dan dilanjutnya potongan tumpeng ketiga diberikan lepada kapten Persema Bima Sakti.
Tidak hanya itu, sebagai persebahan untuk pemain Persema, Peni menyuguhkan lagu khas special berjudul Laskar Ken Arok yang ia ciptakan sendiri. ”Lagu ini saya ciptakan sendiri untuk pemain Persema dan para Laskar Ken Arok,” katanya memberi tahu.
Diatas panggung, hampir semua pemain diminta untuk berjoget bersama menikmati alunan musik dan suara ’emas’ Peni Suparto itu. Secara bergiliran para pemain Persema naik kepanggung dan berjoget bersama.
Tak ketinggalan juga pelatih Persema Timo ’Susilo’ Scheunemann ikut berjoget bersama anah asuhnya.[ain/ted]
