PSM Makassar kehilangan salah seorang pemain buruannya, yakni Aldo Barreto. Top scorer Indonesia Super League (ISL) musim lalu itu lebih memilih Persiba Balikpapan. Hal tersebut membuat kubu PSM meradang. Sebab, sebelumya, agen Barreto, Hardimen Koto, menyatakan bahwa pemainnya sepakat membela PSM.
Manajemen PSM sangat kecewa dengan Soccerindo, agen pemain milik Hardimen Koto. Soccerindo dinilai ingkar janji. Soccerindo telah melayangkan tanda setuju bahwa Barreto akan membela PSM dengan nilai kontrak Rp 1,1 miliar. Tawaran yang masuk pada 6 Agustus itu telah disetujui manajemen PSM.
"Kami tidak percaya lagi dengan Soccerindo milik Hardimen. Omongannya tidak bisa dipegang. Dia pun tidak komitmen. Mereka sangat tidak beretika," tutur Marketing Communication PSM Noor Karompot kepada Fajar (Jawa Pos Grup).
Nilai kontrak yang ditawarkan Persiba memang lebih tinggi. PSM hanya sanggup Rp 1,1 miliar. Tapi, jumlah itu masih ditambah fasilitas kendaraan senilai Rp 50 juta, rumah, dan biaya administrasi Rp 40 juta. Sedangkan Persiba berani mengajukan tawaran Rp 1,3 miliar.
"Semua sudah deal. Kami bertemu di Kafe Toraja di Jakarta pada 6 Agustus lalu. Jadwal kedatangan Barreto ke Makassar juga sudah diatur. Eh, dia memilih kontrak di bawah tangan," sesal Noor.
Barreto mengatakan sudah teken kontrak dengan manajemen Persiba di Balikpapan pada 9 Agustus lalu. Mengenai pembatalan kontrak dengan PSM, dia beralasan bahwa nominalnya lebih kecil daripada tawaran Persiba. "Keluarga tidak mau saya bermain di PSM," ujar pemain yang musim lalu membela Bontang FC itu.
About 12paz
