
Sinyal positif yang diberikan Ketua Umum Persipura, M.R Kambu maupun manager Persipura, Rudy Maswi untuk mempertahankan Jacksen F Tiago benar-benar disyukuri oleh yang bersangkutan. Jacksen kepada wartawan menyampaikan bahwa dirinya cukup tersanjung dan bersyukur jika kehadirannya bersama Persipura bisa dihargai begitu besar oleh petinggi Persipura.
Namun menurutnya penghargaan itu tak lepas dari peran managemen, pemain, media dan publik Papua yang mau menerimanya dan mau bekerjasama mendukung tim secara utuh dan membuatnya merasanya nyaman.
“Saya bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak,” katanya. Jacksen mengaku masih betah untuk menukangi Persipura di musim depan. Ia melihat dengan kekompakan serta jalinan kekeluargaan yang baik dalam tim menjadi senjata yang ampuh dalam mengarungi kompetisi.
Mantan pelatih Persebaya ini juga meyakini jika Persipura masih memiliki kans juara untuk musim depan. Jacksen memang mulai mencatat gambaran materi pemain yang akan dibentuk dalam skuad Persipura musim depan. Kemungkinan besar menurutnya tak ada perombakan pemain, malah ia berfikir untuk bagaimana menambah pemain yang diambil dari U-21.
“Soal materi, bisa dibilang kami sudah mumpuni dan tidak perlu ada perombakan,” bebernya.
Jacksen melihat justru perlu ada penambahan mengingat tahun depan Persipura akan tampil di 3 ivent berbeda yakni AFC, ISL dan Piala Indonesia ditambah lagi dengan kemungkinan pemain memperkuat Timnas sehingga mau tidak mau membutuhkan jumlah pemain. “Ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada pemain muda yang dipanggi untuk mempekuat Timnas disamping itu penambahan ini untuk meningkatkan saingan pemain di lapangan,” jelasnya.
Persipura memang sempat terkatung-katung diawal musim tidak saja akibat mengambil home diluar Mandala ditambah pemanggilan Timnas.
Sementara itu, Akhir kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 menempatkan posisi Persipura Jayapura sebagai runner up. Dari prestasi tersebut tim Mutiara Hitam berhak atas hadiah yang tunai sebesar Rp 1 miliar ditambah dengan piala dan medali untuk masing-masing pemain. Ini disampaikan Ketua Panpel Persipura, Tommy Mano saat ditemui dikediamannya belum lama ini.
“Ini hadiah yang diberikan kepada Persipura sebagai juara II,” singkatnya. Hasil yang tidak buruk memang mengingat diawal kompetisi Persipura sempat terseok-seok hingga pertengahan musim. Bahkan sempat babak belur kala melakoni partai super berat di Liga Champion Asia (LCA). Prestasi Persipura tidak cuma disitu, kapten tim, Eduard Ivakdalam juga dinobatkan sebagai sebagai pemain paling fair play dan menerima penghargaan fair play award.
Edu berhak atas uang sebesar Rp 75 juta dan tropi. Sementara posisi top skor yang dimusim lalu dipegang oleh Boaz Solossa dan Christian Gonzales kini harus bepindah ke tangan Aldo Baretto. Striker Bontang FC ini berhak atas sepatu emas dan uang tunai Rp. 75 juta dan tropi setelah mengemas 19 gol selama kompetisi ISL digelar. Begitu pula dengan pemain terbaik musim ini yang jatuh pada adik kandung Penjaga Gawang senior Achmad Kurniawan yang juga kiper Arema, Kurnia Meiga. Dengan predikat pemain terbaik itu, Meiga yang sempat mendapatkan skorsing satu (ade/tri)