LAGA perang bintang Arema Indonesia kontra tim all-star diprediksi berlangsung seru. Itu terlihat dari persiapan kubu Arema yang tidak setengah-setengah. Sebagai tuan rumah dan tim jawara Indonesia Super League (ISL), Arema tak akan menyerah begitu saja kepada tim berisi pemain-pemain terbaik di negeri ini tersebut.
"Robert (pelatih Arema Robert Alberts, Red), tampaknya, sangat serius untuk pertandingan besok (hari ini, Red)," kata CEO PT Liga Indonesia (LI) Joko Driyono kepada Malang Post (Jawa Pos Group) saat menyaksikan latihan kedua tim di Stadion Gajayana, Malang, tadi malam (5/6).
Joko tak mempersoalkan keseriusan tim Arema untuk laga perang bintang itu. Hanya, dia berharap Arema dan Aremania tak menjadikan tim all-star sebagai musuh yang sebenarnya. Seperti saat Singo Edan -julukan Arema- menjamu lawan-lawannya di kompetisi resmi.
"Tim all-star bukan musuh Arema karena tujuan pertandingan nanti bukan semata-mata menang," tutur Joko.
Menurut Joko, yang lebih penting dalam laga tersebut ialah mengedepankan unsur hiburan alias entertainment. Karena itu, tidak semestinya ada aksi teror kepada tim all-star yang berstatus sebagai tim tamu.
"Seperti Markus (kiper Persib Markus Haris Maulana, Red) yang adalah mantan pemain Arema. Kita harap datang sebagai pemain bintang. Jadi, kita harap tim Arema tidak punya upaya yang mencederai, seperti cara-cara di kompetisi," tegas Joko. (bua/jon/jpnn/c9/ca)