Komisi Disiplin (Komdis) PSSI siap memberikan sanksi tambahan kepada pemain Persitara Jakarta Utara, Sutikno, dan juga Panitia Pelaksana PSM Makassar yang terkait insiden pemukulan terhadap wasit Djadjat Sudrajat.
Sanksi yang siap diberikan kepada Sutikno karena tekel brutalnya kepada Anang Maruf itu berupa tambahan larangan bermain tak bisa membela "Laskar Si Pitung" sebanyak tiga laga yakni saat menghadapi Persiba Balikpapan, PSM dan Bontang FC.
Selain itu, ia juga dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 25 juta. Yang menarik, pembayaran denda tersebut di luar kebiasaan karena tidak disetorkan ke PSSI, seperti yang selama ini dilakukan setiap adanya denda yang dijatuhkan Komdis, melainkan kepada Anang langsung.
"Denda itu harus diberikan kepada Anang sebagai tanda pergantian uang berobatnya," kata Ketua Komdis, Hinca Panjaitan, di Sekretariat PSSI, Kamis (26/11).
Sementara itu Panpel PSM yang sebelumnya tengah mendapat sanksi tak boleh menggelar pertandingan tanpa penonton, justru kembali membuat ulah setelah adanya laporan pemukulan terhadap wasit Djajat.
Wasit asal Bandung itu sendiri memimpin pertandingan PSM melawan Persija yang digelar tanpa penonton itu pada Rabu (25/11) lalu.
"Kami akan memanggil panpel PSM untuk meminta klarifikasi mengapa mereka bisa memukuli wasit usai memimpin pertandingan," ungkap Hinca lagi.
"Seharusnya, mereka melindungi perangkat pertandingan, dari sejak datang hingga meninggalkan kota Makassar,'' tambahnya.
Belum diketahui apa penyebab pemukulan itu dan pada Jumat (27/11) ini, Komdis akan memanggil mereka untuk meminta klarifikasi.
"Kami melihat, panpel PSM sepertinya menganggap remeh sanksi tanpa penonton itu sebelumnya. Dengan adanya pemukulan, jelas kami akan memberikan sanksi berat, minimal partai usiran dan oknum panpel tersebut tidak boleh lagi bertugas di panpel PSM," tutup Hinca.
(Edp)