Sriwijaya FC berhasil meraih kemenangan perdana di pentas Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010. Menjamu Persitara, Sabtu, 21 November 2009, Laskar Wong Kito menang tipis 3-2.
Bertanding di Stadion Jakabaring, Palembang, SFC langsung memimpin lewat gol mantan pemain Persitara, Rahmat 'Poci' Rivai pada menit ke-25. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, SFC kembali memperlebar jarak menjadi 2-0 lewat gol M Nasuha pada menit ke-55. Namun skor 2-0 ini tak bertahan lama.
Dua menit kemudian giliran pemain Iran, Afshin Parsaeian Rad yang menjebol gawang tuan rumah yang dijaga oleh Hendro Kartiko. Skor berubah menjadi 2-1.
Tuan rumah mencetak gol ketiga lewat Anoure Obiora pada menit ke-77. Sedangkan Persitara membalasnya lewat gol Afshin dari titik putih penalti. Skor 3-2 bertahan hingga pertandingan usai.
Kemenangan ini membuat Sriwijaya FC kini naik ke urutan ke-11 dengan total 4 poin dari 3 laga. Sedangkan Persitara tak juga beranjak dari dasar klasemen setelah gagal meraih poin di 5 laga yang sudah dilakoni.
Manajer Persitara, Harry 'Gendhar' Ruswanto mengatakan timnya sebenarnya telah tampil dengan formasi andalannya, yakni 3-4-2-1. Namun lincahnya penyerang-penyerang SFC membuat barisan pertahanannya kewalahan.
"Di babak pertama kami bahkan tidak mampu berbuat apapun. Pemain belakang kami sulit meredam kelincahan penyerang-penyerang SFC," kata Harry saat dihubungi VIVAnews, Sabtu, 21 November 2009.
Meski demikian, Gendhar tidak ingin larut dalam kekecewaan. Sebaliknya, Gendhar menilai hasil ini merupakan momentum kebangkitan Laskar si Pitung.
"Di babak kedua, anak-anak sudah tampil lepas. Kepada pemain, saya juga bilang kalau perjalanan masih panjang. Bagi saya, ini adalah momentum kebangkitan di ISL 2009/2010," pungkas Gendhar.
• VIVAnews