Libur tiga pekan telah berlalu. PSM kembali melanjutkan kiprahnya di pentas Indonesia Super League (ISL). Rabu, 25 November sore nanti, Syamsul Chaeruddin dkk akan menjamu Persija di Stadion Andi Mattalatta. Inilah duel dua tim terluka. Dalam pertandingan terakhirnya, PSM takluk di tangan PSPS. Persija juga baru saja takluk dari Persiba.
Tapi optimisme sama-sama datang dari kedua kubu. Tim tuan rumah mengaku tak mau lagi membuat malu di kandang, meski kali ini harus tampil tanpa penonton. "Cukuplah kekalahan atas PSPS. Menghadapi Persija, kita harus bangkit. Ini kesempatan besar untuk memburu modal besar sebelum menghadapi tur Kaltim," kata Hanafing, pelatih PSM kepada Fajar, Selasa 24 November.
Hanafing mengklaim, pasukannya dalam kondisi siap tempur. Para penggawa Pasukan Ramang disebut tidak terpengaruh dengan mundurnya manajer Kadir Halid. "Tidak ada pengaruh sama sekali. Anak-anak tetap bersemangat," sebut Hanafing yang kini merangkap sebagai manajer sementara.
Masalah keterlambatan gaji yang dianggap bisa menjadi pemicu berkurangnya motivasi pemain, juga sudah diatasi. Ketua Umum PSM, Ilham Arif Sirajuddin yang hadir dalam latihan Syamsul kemarin, berjanji akan melakukan pembayaran gaji sebelum kick off sore nanti.
Persija juga punya motivasi tinggi. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu tak mau lagi mengulang hasil negatif di kandang Persiba. Apalagi, striker utama mereka, Bambang Pamungkas (BP) yang absen saat menghadapi Persiba, sudah bisa diturunkan. "Kehadiran BP akan membuat serangan kami semakin tajam," kata pelatih Persija, Maman Suryaman.
Lini belakang PSM memang harus waspada. BP yang kemungkinan besar akan dipasang bersama TA Musafri, akan menjadi ancaman serius. Ironisnya, bek asal Kamerun, Hendry Nyobi tidak dalam kondisi terbaik. Absen latihan selama sepekan membuat fisiknya menurun. Tapi Hanafing menganggap bahwa kondisi Nyobi cukup bagus dan layak dimainkan.
Mantan asisten pelatih PSM, Tony Ho memberi peringatan khusus agar PSM waspada dengan gaya bermain Persija. Tony meyakini, Persija bakal tampil dengan gaya berbeda. Tidak lagi seperti saat mereka bertemu Persiba. "Persija akan bermain sabar sambil menunggu serangan balik. Itu yang perlu diwaspadai," Tony mengingatkan.
Kedisiplinan lini belakang juga menjadi catatan bagi mantan asisten pelatih PSM lainnya, Ali Baba. "Saya lihat waktu lawan PSPS, Handi Hamzah terlalu sering meninggalkan posnya. Nah, setelah diserang balik, pemain jadi kelabakan. PSM akhirnya kalah," sebut Ali Baba.
Kewaspadaan PSM patut bertambah jika melihat materi pemain Persija. Dalam skuad inti mereka, bercokol empat pemain timnas. Di lini belakang ada Ismed Sofyan, di lini tengah bercokol nama M Ilham. Sementara di lini depan ada BP dan Musafri. Di timnas pun, mereka masuk jajaran pemain inti. Jadi, PSM serasa seperti menghadapi replika timnas.
Di kubu PSM, hanya ada nama Syamsul Chaeruddin. Di lini tengah, dia bakal adu kreatif dengan Ilham. Sementara di lini lain, penggawa timnas Persija bakal head to head dengan para pemain muda PSM. "Materi pemain Persija memang lebih bagus. Tapi kita tidak boleh kalah sebelum bertanding," kata Abdi Tunggal, asisten manajer bidang teknik PSM. (aci-zul)