Kondisi internal PSM sebenarnya cukup kondusif. Namun siapa sangka, gaji untuk bulan November belum juga dibayar hingga Selasa, 17 November. Padahal biasanya gaji sudah dibayar paling lambat pada tanggal 5.
Salah seorang pemain menuturkan, keterlambatan gaji sudah menjadi bahan perbincangan para pemain akhir-akhir ini. "Gaji semua pemain belum dibayar. Para pemain pun cukup gelisah. Biasanya gaji sudah cair setiap awal bulan," kata pemain yang enggan dituliskan namanya itu saat ditemui di Lapangan Karebosi, Selasa, 16 November.
Pemain tersebut menambahkan, rekan-rekannya meminta agar gaji bisa segera dibayar. "Harapan kami gaji bisa dibayar sebelum pertandingan melawan Persija, 25 November nanti. Itu agar motivasi pemain tetap terjaga. Kami memang sudah bertekad untuk tetap fight membela PSM," kata pemain itu.
Pemain lainnya yang ditemui di Mes PSM mengungkapkan hal senada. "Minimal ada janji dululah agar kami punya pegangan. Tapi itu pun belum ada sampai sekarang," kata pemain berambut pendek tersebut.
Manajer PSM, Kadir Halid, belum bisa memberi kepastian. "Saya harus bahas dulu dengan teman-teman di manajemen untuk melihat kondisi keaungan klub saat ini. Tapi pasti akan tetap dibayar. Tidak mungkin tidak," ucap Kadir dihubungi via ponsel. Dia mengaku sedang di Jakarta jadi belum bisa berbicara banyak.
Informasi yang dihimpun di internal manajemen, kas klub sedang tidak memungkinkan untuk melakukan pembayaran gaji pemain. Kata dia, sedang tidak uang.
Makanya, tak ada jaminan gaji dibayar sebelum 25 November. "Kas sedang kosong. PSM tidak punya uang sekarang. Tapi pemain harusnya tetap tenang. Kalau sudah ada uang pasti kita bayar. Sabar saja," sebut sumber tepercaya tersebut. (zul)