Share |

Jadwal Pelatnas Bisa Berubah


Tim nasional (timnas) Indonesia belum memastikan jadwal lanjutan pemusatan latihan nasional (pelatnas) Pra-Piala Asia 2011. Padahal, jadwal awal sudah memengaruhi agenda kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.

Dalam jadwal yang dirilis PT Liga Indonesia, pelatnas dihelat mulai 26 Desember sampai 6 Januari. Akhir pelatnas bertepatan dengan laga lanjutan babak kualifikasi grup B Piala Asia ketika Charis Yulianto dkk ditantang Oman di kandang Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Belakangan muncul wacana bahwa pelatnas bakal diperpanjang mulai 15 Desember. Itu berarti tiga pekan menjelang laga versus Oman.

Usul tersebut muncul setelah melihat hasil akhir yang dituai tim besutan Benny Dolo itu. Tim Merah Putih masih saja menjadi juru kunci hingga empat laga yang dilakoni.

Di antara empat laga tersebut, dua kali hasil imbang di kandang sendiri, yaitu kontra Australia dan Kuwait (18/11). Indonesia pun wajib menuai kemenangan dalam dua laga tersisa. Nah, mumpung menjadi tuan rumah, Charis dkk sudah seharusnya bisa memanfaatkan peluang itu dengan baik.

Laga terakhir kontra Australia, Indonesia harus melakoni laga tandang pada 3 Maret 2010. Hasil itu saja belum cukup membuat tiket aman di tangan. Hasil pertandingan lain cukup memengaruhi. Kuwait dan Oman harus kalah pada laga tersisa.

Hanya, wacana itu tidak akan mudah dijalankan. Maklum, sejak 16 Desember hingga 23 Desember, para pemain timnas yang juga menjadi pilar di klub masing-masing masih menyisakan jadwal pertandingan.

''Kami harus membicarakan persoalan ini dengan PT LI lagi, bagaimana langkah terbaiknya," ujar Candra Solekhan, asisten manajer timnas.

Dia memprediksi, klub bisa saja keberatan jika mereka tampil dalam ISL tanpa pemain timnas. Namun di sisi lain, gengsi PSSI sedang dipertaruhkan. Jika gagal melaju ke putaran final Piala Asia, kepemimpinan Nurdin Halid akan menghentikan tradisi yang dituai timnas Indoensia dalam tiga perhelatan Piala Asia secara berturut-turut.

Solusi yang ditawarkan pelatnas menggunakan sistem buka-tutup. Saat pemain tak memiliki agenda klub, mereka bisa dipanggil ke pelatnas. Namun, usul itu kurang efektif karena hanya akan ada separo pemain yang bisa mengikuti pelatnas sejak tengah Desember nanti.

''Tidak bagus kalau harus menganggu jadwal kompetisi. Tapi, timnas juga harus diperhatikan," tutur Benny Dolo, pelatih timnas.

Bukan kali ini saja gelaran pelatnas maju-mundur semaunya. Pelaksanaan pelatnas sebelumnya juga tak konsisten.

Sebelum menghadapi lanjutan Pra-Piala Asia, timnas dijadwalkan melakoni pelatnas jangka panjang. Namun, banyak klub yang keberatan tampil tanpa pemain timnas.

Keputusan berubah. Pelatnas menggunakan sistem pinjam pakai atau buka tutup. Jadwal diatur sedemikian rupa agar pemain tetap bisa memperkuat tim masing-masing. (vem/diq)
Share on Google Plus

About 12paz