Share |

Bukan karena Kehilangan Ernest Jeremiah


PERSIPURA memasuki Indonesia Super League (ISL) sebagai salah satu tim unggulan juara. Tapi, dalam tiga pertandingan yang telah mereka mainkan, tim yang diarsiteki Jacksen F. Tiago itu hanya sanggup membukukan satu angka di masing-masing laga.

Ketika mereka sanggup menahan imbang Persiwa Wamena 2-2 di kandang mereka, 14 Oktober lalu, muncul harapan bahwa Persipura akan langsung panas. Mengingat, Persiwa adalah tim tak terkalahkan di kandangnya.

Tapi, ketika kembali meraih hasil seri di dua laga kandang melawan PSM Makassar (22/10) dan Persiba Balikpapan (25/10), kapasitas mereka sebagai tim berkualitas yang bertabur bintang mulai dipertanyakan. Kendati demikian, hal itu tidak merisaukan Jacksen. Pelatih asal Brazil tersebut menyatakan, anak-anak didiknya masih berjalan di jalur yang benar.

''Secara permainan, saya puas dengan anak-anak. Mereka menguasai pertandingan dan menciptakan banyak peluang. Tapi, kami masih gagal menang,'' ungkapnya saat ditemui di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (21/11).

Menurut dia, salah satu penyebab kegagalan tim berjuluk Mutiara Hitam itu meraih kemenangan sampai sejauh ini adalah pindahnya kandang mereka ke Stadion Andi Mattalatta, Makassar, untuk sementara waktu. Kandang mereka, Stadion Mandala, Jayapura, saat ini masih direnovasi. ''Benar, status kami memang tuan rumah. Tapi, kami tidak merasa memiliki stadion karena bermain di tempat lain. Apalagi, waktu bertemu PSM, pemilik sebenarnya Stadion Andi Mattalatta,'' urainya.

Mengenai buntunya produktivitas gol anak-anak didiknya, menurut dia, hal itu masih bisa digenjot. Mengingat, masih ada 31 laga tersisa di ISL. Dia juga menampik bahwa seretnya gol itu dipengaruhi tidak tampilnya salah seorang penyerang mereka musim lalu, Ernest Jeremiah, di ISL musim ini.

''Ernest bukan penyerang utama Persipura. Dari ISL musim lalu bisa dilihat, dia hanya bikin 16 gol. Boaz 28 gol dan Beto (panggilan Alberto Goncalves, Red) 23 gol,'' paparnya. (nar/diq)
Share on Google Plus

About 12paz