
Aktor keributan di lapangan hijau kemarin adalah defender Persidafon,
Edison Ames. Selang berapa menit usai gol kedua Persiba yang dicetak
Zulvin Zamrun di menit 82, Edison Ames terlihat bersitegang dengan
kapten tim Persiba, Patrice Nzekou. Bahkan Ames yang emosional terus
mengejar dan berusaha memukul Nzekou. Melihat aksi tersebut wasit
Solikin dan beberapa pemain pun melerainya.
Tak terima dikartu merah, Ames semakin menggila dan kembali melancarkan
serangan kepada Nzekou. Melihat hal tersebut, pemain Persiba kembali
melerai hingga terjadi keributan massal sesama pemain. Ini juga
memancing emosi penggawa Persidafon lainnya yakni Izaac Wanggai yang
secara telak melayangkan bogem mentahnya kepada Rendy Siregar, akibatnya
Izaac pun dikartu merah.
Tersungkurnya Rendy akibat pukulan tersebut, menyulut emosi pemain
kedua tim hingga aparat keamanan dan panitia pun turun ke lapangan dan
memaksa laga harus tertunda hingga sekira 10 menit. “Saya tidak tahu apa
masalah dia (Edison Ames.Red) yang terus berusaha menyerang saya. Saya
berusaha menghindar tapi terus dikejar,” ucap Nzekou.
Melihat kondisi yang demikian, Nzekou berharap agar rekan-rekannya
tetap bersikap profesional, demikian pula pemain lain. Pasalnya sebagai
kompetisi yang profesional tentunya para pemain pun dituntut untuk
bersikap jauh lebih profesional sehingga menghindarkan terjadinya
keributan di lapangan.
Akibat dari dikartumerahkannya dua pemain Persidafon tersebut,
Persidafon pun di penghujung laga harus rela bermain dengan 9 pemain.
Tuan rumah yang sudah unggul 2-1 pun berhasil memanfaatkan keunggulan
pemainnya dengan menambah satu gol yang melengkapi kemenangan 3-1
Persiba atas Persidafon(dg)