
"Kita siapkan sekitar Rp500 juta khusus untuk para pemain saja.
Jumlahnya sekitar Rp 25 juta per pemain. Menang kalah tidak ada urusan,
bonus akan tetap saya berikan," kata Isran Noor di Stadion Utama Gelora
Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Kamis (14/3).
Ditanya soal target melawan Arab Saudi, Isran menyatakan berharap pemain
bekerja secara. "Kalau tidak bisa menang, minimal tidak kalah dari Arab
Saudi," terangnya.
Bupati Kutai Timur itu menyatakan sedang menyusun anggaran Timnas untuk
setiap pertandingan. Dari hitung-hitungan Isran, Timnas butuh dana
sekitar Rp2 miliar per pertandingan.
"Itu sekitar Rp50 juta per pemain di luar fasilitas yang akan mereka
dapatkan. Jika ditambahkan dengan para official maka nilainya akan
mencapai Rp2 miliar," jelasnya.
Hanya saja, kata Isran, model penganggaran timnas ini belum bisa
diterapkan saat melawan Arab Saudi. Alasannya, Isran belum
membicarakannya dengan pengurus BTN lainnya.
"Tapi untuk sekarang belum bisa saya terapkan karena harus mendapat
persetujuan dari kawan-kawan. Enggak bisa saya langsung tentukan, ini
kan demokrasi," ujarnya.
Darimana Isran akan mendapatkan dana tersebut? "Nanti saya minta
sumbangan ke kawan-kawan, para penggemar bola, termasuk wartawan juga,"
candanya. (awn)