Pelatih Persidafon Jayapura, Erenst
Pahelerang menyampaikan bahwa, untuk menemani anak asuhnya dalam
pertandingan derby menghadapi Persipura Jayapura, Jumat (22/2) kemarin,
dirinya harus kabur dari hotel yang menahannya akibat Manajemen
Persidafon belum melunasi hutang di Hotel tersebut.
“Ya terpaksa
kabur, saya harus kabur untuk bisa kesini (Jayapura,red), kalau tidak
saya tidak bisa kemana-mana karena saya menjadi jaminan bagi pihak
hotel, pihak hotel menahan saya sebagai jaminan karena saya pelatih tim,
mereka tidak mau menahan manajemen, dan akhirnya saya harus kabur untuk
bisa ke sini,” tandas Erenst dalam press conference usai laga derby di
Stadion Bas Youwe, kemarin.
Kondisi financial tersebut tidak hanya terjadi saat ini, beberapa
waktu lalu, para pecinta tim gabus melakukan aksi ‘Dompet Peduli
Persidafon’, mereka saat itu meminta bantuan warga masyarakat Kabupaten
Jayapura untuk memberikan sumbangan uang kerelaan mereka untuk membantu
Persidafon.
Situasi ini tidak dapat dikonfirmasi kepada manajemen
Persidafon, tidak terlihat Manajer tim, Habel Melkias Suwae dan Asisten
Manajer, Iwan Nazarudin di banch pemain Persidafon, hal ini mempersulit
awak media untuk melakukan konfirmasi.(af)