
Agenda yang ditetapkan pemerintah perihal penyelenggaraan kongres
PSSI berdasarkan voters Solo, yang akan digelar di Jakarta, 17 Juli
2013, Menurut La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai jalan keluar paling
tepat untuk menyudahi konflik sepak bola berkepanjangan yang selama ini
melanda Indonesia.
“Semua harus siap untuk melakukan kongres tersebut. Hal itu juga
sudah diamanatkan FIFA dalam MOU. Kalau tidak dilakukan maka suka tidak
suka kita akan dijatuhi sanksi oleh FIFA,” jelasnya.
La Nyalla juga menambahkan, voters Solo yang selama ini dijadikan
perdebatan juga seharusnya bisa didapatkan dengan mudah jalan keluarnya
oleh Pemerintah. Menurutnya, pemerintah cukup mengirimkan surat kepada
AFC untuk menanyakan siapa sebenarnya voters Solo yang dimaksud oleh
FIFA dan AFC.
“Pemerintah sebenarnya cukup mengirimkan surat kepada AFC, untuk
menanyakan siapa sebenarnya yang dimaksud dengan voters Solo,” tambah
Nyalla.
“Sebenarnya kalau dari jauh hari sebelumnya ini dilakukan, tidak
perlu ada perdebatan soal siapa sebenarnya voters Solo yang dimaksud
oleh FIFA dan AFC,” tambahnya lagi.
Sebelumnya, PSSI yang dipimpin Djohar Arifin Husin memiliki pendapat
yang berbeda perihal siapa yang dimaksud FIFA dengan voters Solo. Mereka
meng-klaim telah melakukan kongres di Palangkaraya pada 10 Desember
2012, dengan peserta voters Solo. Namun kongres tersebut ternyata hingga
kini tidak pernah disahkan oleh FIFA dan AFC.[ct]