Dalam waktu dekat ini, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin, menjadwalkan menggelar rapat
anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Selain membahas soal Kongres
17 Maret 2013, dan membahas Tim Nasional Indonesia, rapat nanti juga
membahas pemberhentian Halim Mahfudz dari posisinya sebagai Seketaris
Jendral (Sekjen) PSSI.
“Kedatangan
mereka (La Nylla dkk-red) semakin memperkuat barisan organisasi di
PSSI,” ujar Djohar seusai pertemuannya dengan La Nyalla dkk di Kantor
PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/2/13).
Menurut Djohar, dengan
demikian rapat exco berikutnya sudah bisa dihadiri semua anggota exco
yaitu 11 exco. “Dalam waktu dekat ini, kami akan menggelar rapat exco
yang dihadiri semua anggota exco yang ada untuk membahas timnas,
kompetisi, persiapan kongres yang rencananya dilangsungkan pada 17
Maret,” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat anggota
exco yakni, La Nyalla Mattaliti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw dan
Tonny Aprilani mengusulkan agar Djohar Arifin Husin untuk segera
memberhentikan Halim Mahfudz dari jabatannya sebagai Sekjen PSSI.
“Pembahasan
mengenai La Nyalla dkk meminta Halim Mahfudz diberhentikan akan dibawa
ke rapat Exco. Ada aturan di statuta, jadi tidak bisa diputuskan
langsung oleh Ketua Umum,” tutur Djohar.
Untuk diketahui, beberapa
waktu lalu, Djohar mengusulkan pembuatan Badan Tim Nasional (BTN).
Namun, langkah ini dibatasi oleh Halim Mahfudz, dan mereka bahkan
mengancam melaporkan Djohar ke Komisi Disiplin PSSI.
La Nyalla
menilai, Halim Mahfudz sengaja menghalangi pelaksanaan kongres PSSI pada
Desember 2012, dengan mengubah peserta kongres dari Voters Solo menjadi
Voters Palangkaraya.
“Kalau Halim masih di sini, maka tidak akan
ada jalan kongres. Seharusnya, PSSI melaksanakan kongres menggunakan
voter Solo pada 9 Juli. Setelah itu terlaksana, mau tidak mau, suka dan
tidak suka, KPSI harus bubar,” ungkap La Nyalla.(sg)