Timnas yang akan tampil di Pra Piala Asia (PPA) 2015 direncanakan
melakoni tiga kali uji coba. Namun, sampai saat ini PSSI masih belum
bisa memastikan tanggal uji coba karena dua calon lawan memilih jadwal
yang berbenturan.
Koordinator Timnas Bob Hippy menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya masih melakukan lobi kepada Uni Emirat Arab (UEA) dan Jordania yang telah mengajukan tawaran friendly match.
"Mereka minta sama-sama tanggal 1 Februari, saya ingin ada yang bisa mundur jadi tanggal 3 atau berbedalah waktunya. Ini masih kami usahakan," ujarnya , kemarin (31/12).
Kemungkinan besar, lanjut Bob, Jordania adalah lawan yang diminta untuk menggeser jadwal friendly match menjadi 3 Februari. Alasannya, usai melawan Jordania Indonesia bisa langsung terbang ke Iraq untuk persiapan menghadapi laga perdan kualifikasi grup C pada 6 Februari.
Indonesia menjadwalkan bisa menghadapi UEA sebelum terbang Ke Jordan pada 1 Februari di Singapura. Pasalnya, UEA direncanakan melakukan pemusatan latihan di Malaysia atau SIngapura sebelum menjalani laga uji coba kontra Indonesia.
"Itu dekat dari Medan. Sehabis TC, langsung lawan UEA, lanjut ke Jordania, baru bertanding lawan Iraq. Itu sejalan dengan jadwal kita," ucap lelaki yang juga Exco PSSI tersebut.
Menghadapi UEA dan Jordania menurut Bob sangat bermanfaat karena cukup signifikan untuk menjajal kekuatan Indonesia melawan tim timur tengah. Mereka dinilia memiliki gaya permainan seperti calon alwan Indonesia di kualifkasi , Iraq.
Sementara itu, jadwal uji coba lainnya di Myanmar dengan mengikuti turnamen awal tahun 2013 disana, tinggal menunggu kepastian tanggal. Sejauh ini, PSSI masih belum menerima jadwal resmi turnamen namun sudah ada kepastian bakal datang.
Sebelumnya, Sekjen PSSI Halim Mahfudz membenarkan bahwa sudah ada beberapa calon lawan yang mengajukan tawaran untuk menjadikan Indonesia sebagai lawan Tanding. Tawaran itu diterima karena Indonesia memang perlu melakukan uji coba setelah melakoni TC mulai 4 Januri mendatang.
"Uji coba sudah disiapkan, ada beberapa tawaran. Nanti tergantung bagaimana kebutuhan menurut manajemen Timnas dan pelatih," ujar Halim.(jl)
Koordinator Timnas Bob Hippy menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya masih melakukan lobi kepada Uni Emirat Arab (UEA) dan Jordania yang telah mengajukan tawaran friendly match.
"Mereka minta sama-sama tanggal 1 Februari, saya ingin ada yang bisa mundur jadi tanggal 3 atau berbedalah waktunya. Ini masih kami usahakan," ujarnya , kemarin (31/12).
Kemungkinan besar, lanjut Bob, Jordania adalah lawan yang diminta untuk menggeser jadwal friendly match menjadi 3 Februari. Alasannya, usai melawan Jordania Indonesia bisa langsung terbang ke Iraq untuk persiapan menghadapi laga perdan kualifikasi grup C pada 6 Februari.
Indonesia menjadwalkan bisa menghadapi UEA sebelum terbang Ke Jordan pada 1 Februari di Singapura. Pasalnya, UEA direncanakan melakukan pemusatan latihan di Malaysia atau SIngapura sebelum menjalani laga uji coba kontra Indonesia.
"Itu dekat dari Medan. Sehabis TC, langsung lawan UEA, lanjut ke Jordania, baru bertanding lawan Iraq. Itu sejalan dengan jadwal kita," ucap lelaki yang juga Exco PSSI tersebut.
Menghadapi UEA dan Jordania menurut Bob sangat bermanfaat karena cukup signifikan untuk menjajal kekuatan Indonesia melawan tim timur tengah. Mereka dinilia memiliki gaya permainan seperti calon alwan Indonesia di kualifkasi , Iraq.
Sementara itu, jadwal uji coba lainnya di Myanmar dengan mengikuti turnamen awal tahun 2013 disana, tinggal menunggu kepastian tanggal. Sejauh ini, PSSI masih belum menerima jadwal resmi turnamen namun sudah ada kepastian bakal datang.
Sebelumnya, Sekjen PSSI Halim Mahfudz membenarkan bahwa sudah ada beberapa calon lawan yang mengajukan tawaran untuk menjadikan Indonesia sebagai lawan Tanding. Tawaran itu diterima karena Indonesia memang perlu melakukan uji coba setelah melakoni TC mulai 4 Januri mendatang.
"Uji coba sudah disiapkan, ada beberapa tawaran. Nanti tergantung bagaimana kebutuhan menurut manajemen Timnas dan pelatih," ujar Halim.(jl)