
Dua pemain senior yang dinilai tidak memenuhi harapan yaitu Stephen
Mennoch (asing) dan Khusnul Yuli) terpaksa dicoret. Sebagai gantinya,
manajemen P-Madura United menggaet bek asal Belanda, Kristian Adelmund
dan eks pemain Persija, Barkah.
Manajer Madura United Achsanul Qosasi mengatakan, pergantian itu
sesuai dengan permintaan pelatih. Sesuai evaluasi itu, mereka dinilai
kurang memberikan kontribusi buat tim. Dari situlah, manajemen langsung
bergerak dan mendapatkan Kristian dan Barkah.
“Kami memang tampil tidak sesuai harapan pada laga perdana itu. Untuk
itu kami langsung berbenah. Dan sesuai masukan pelatih, kami pun harus
melakukan perombakan itu demi untuk meningkatkan performa tim,” ujar
Achsanul.
Saat menghadapi Persela itu, Madura United tidak berdaya menghadapi
permainan cepat tuan rumah. Meski pada babak pertama hanya kebobolan
satu gol yang dicetak Oh Ink Kyun. Namun pada kedua, tiga gol kembali
bersarang ke gawang Galih Firmansyah melalui kaki Samsul Arif (2 gol)
dan Mario Costas.
Sebenarnya, dari segi penyerangan, duet Osas Saha dan Zainal Arif
sempat beberapa kali mendapat peluang. Namun upaya itu gagal membuahkan
hasil.
Dari hasil evaluasi pertandingan itu, pelatih berkesimpulan bahwa lini pertahanan Madura United butuh perubahan.
“Itulah alasan kami merekrut Kristian dan Barkah. Kami harapkan
dengan kehadiran mereka lini belakang kami bisa lebih solid. Soalnya
persaingan di ISL ini sangat ketat,” imbuh anggota DPR RI dari Fraksi
Demokrat ini.
Saat ini, skuad Madura United tengah fokus digembleng untuk
menghadapi laga kedua ISL. Apalagi pada laga terdekat, Madura United
akan bertandang ke Jayapura untuk menghadapi tim bertabur bintang,
Persipura Jayapura, 30 Januari mendatang.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meraih hasil maksimal di
kandang Persipura. Target kami adalah bermain imbang,” tandas
Achsanul.[dg]