
“Jadi itu yang sekarang mereka (Freeport) kasih dana yang besar. Cuma
satu hal, harus ada timm audit yang mengontrol penggunaan dana ini,
baik dari PT Freeport dan Persipura sendiri,” kata Infandi di kantor
KONI Papua, APO Jayapura, Kota Jayapura, Papua, belum lama ini.
Dia mengatakan jumlah dari PT FI yang besar, maka Persipura harus
kelola dana itu dengan baik dan benar, karena perusahaan asal Amerika
itu, tidak selamanya memberikan dana untuk Persipura. “Karena ini
perusahaan Amerika, dia berikan dana bukan untuk selamanya. Kalau
dikelola dengan baik, berlanjut, tapi kalau tidak baik, dia berhenti.
Itu yang harus dipahami,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura itu
mengungkapkan semua pihak untuk jangan kaget dengan dana itu, karena
Freeport tidak akan selamanya menggelontorkan dana hibah tersebut.
Berdasarkan pengalamannya selama menjadi manajer Persipura, Spencer
mengakui bahwa Persipura pernah membantu Persipura sebesar Rp 1 Milyar
untuk dua musim kompetisi saat Liga Dunhil dan dan Liga Kansas.(rga)