
Friday Surya, fisioterapis Persisam Putra kemarin
menjelaskan, kemarin (18/12) Njanka akhirnya dibawa ke dokter ortopedi
karena ia merasa tangannya lebih sakit.
"Setelah diperiksa ternyata retak di tangan Njanka menjadi lebih parah.
Makanya ia disarankan untuk mengenakan semacam fiberglass untuk
membalut tulang di tangannya tersebut," terang Friday.
Saat menghadapi Persib, Njanka sudah mengenakan pembalut tangan agar
sakitnya tak tambah parah. Namun usai pertandingan Njanka merasa
sakitnya semakin menjadi. Dan kemarin setelah diperiksa, tangannya harus
dibalut di bagian dalam agar retaknya bisa kembali membaik.
"Sebenarnya dokter yang menangani cedera Njanka bilang kalau mau sembuh
total, butuh waktu sekitar 1,5 bulan. Itupun dengan catatan ia tak
boleh banyak bergerak. Tetapi usai diberi fiberglass, Njanka dinyatakan
tak masalah untuk bermain di final nanti," terang Friday.
Saat ini tangan Njanka kata Friday sangat keras karena balutan
fiberglass tadi. Namun untuk pergerakan dari siku sampai pergelangan
tangan masih normal.
"Hanya jari jempol tangan yang agak sulit digerakan. Yang jelas untuk
final kemungkinan besar Njanka bisa dimainkan," terangnya.
Secara terpisah manajer tim Coeng Agus Setiawan mengatakan kalau selain Njanka, kondisi pemain lainnya sangat bagus.
"Tadi sore (kemarin sore, Red) mereka menjalani latihan ringan di
lapangan UNJ. Rencananya besok (hari ini, Red) latihan dilakukan pagi
dan sore, karena pelatih akan melakukan beberapa pembenahan sebelum
tampil di final," ujar Coeng.(dgh)