Kabar duka datang dari sepak bola Nasional. Mantan striker Persis Solo
versi PT Liga Indonesia (LI), Diego Mendieta meninggal dunia di Rumah
Sakit Dr Muwardi, Solo sekitar pukul 00.02 dini hari tadi.
Saat
ini Diego masih disemayamkan di kamar jenazah rumah sakit setempat
sambil menunggu kepastian dibawanya dia kembali ke negara asalnya,
Paraguay. "Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Rudy (Wali Kota
Surakarta, FX Hadi 'Rudy' Rudyatmo). Beliau yang langsung memerintahkan
agar jenazah Diego segera dipulangkan ke Tanah Airnya," ungkap Arum,
salah seorang saudara Diego.
Arum sendiri belum bisa menjelaskan
secara detil tentang penyebab meninggalnya striker yang musim lalu
menyumbang delapan gol bagi tim Laskar Sambernyawa tersebut. Kondisinya
masih terlihat shock.
Sementara itu dirigen Pasoepati, Andre
'Jaran' mengaku pada Senin (3/12) malam sempat dikabari Arum yang
memberitahukan bahwa Diego dalam keadaan kritis. "Pukul 21.00 saya
di-BBM Mbak Arum. Dia bilang kalau Diego kritis. Setelah itu saya
langsung ke rumah sakit," ungkapnya.
Lahir dengan nama lengkap
Diego Antonio Mendieta Romero di Assuncion, Paraguay, 13 Juni 1980, eks
penyerang Persitara Jakarta Utara itu meninggalkan satu istri dan tiga
orang anak yang semuanya berada di Paraguay. Diego sebelumnya sudah tiga
kali keluar masuk rumah sakit dengan yang terakhir di RS DR Muwardi
Solo.
Di dua rumah sakit awal, Diego dirawat karena menderita
tipus, tapi saat terbaring di rumah sakit terakhir, Diego mengeluhkan
sakit di kepalanya.