Aksi sekjen PSSI halim mahfudz yang ingin agar indonesia disanksi FIFA dengan tidak mengikutsertakan voters KLB solo dalam agenda KLB PSSI mendapat ancaman keras dari Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) yang juga pejabat
sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Agung Laksono.
Agung akhirnya berbicara soalaksi nekat para mafia penghancur sepakbola indonesia dibawah pimpinan djohar arifin yang ngotot menggelar KLB di palangkaraya .
Mantan Ketua DPR RI resmi tidak memberi rekomendasi terhadap pelaksanaan KLB para mafia di palangkaraya karena tidak
memenuhi Memorandum of Understanding (MoU). "Kami tidak akan memberikan
rekomendasi yang ditujukan ke kepolisian," tegas Agung Laksono saat
memberi keterangan pers di Media Centre Kemenpora Kawasan Senayan
Jakarta, Minggu (9/12).
Agung Laksno menyampaikan, kongres harus sesuai dengan isi MoU
yang disetujui kedua pihak. Dengan demikian peserta harus merujuk pada
Kongres Luar Biasa (KLB) Solo tahun lalu.
Untuk menghindarkan adanya peserta liar, maka Agung Laksono mewajibkan
Joint Committe (JC) atau Komite Bersama PSSI-KPSI melakukan verifikasi.
Tapi hingga tanggal 9 Desember 2012 pukul 14.30 WIB, verifikasi peserta
belum dilakukan JC.
"Berkenaan dengan itu, maka pemerintah belum dapat menerima hasilnya.
Berkenaan dengan itu, maka pemerintah belum dapat memberikan rekomendasi
kepada PSSI untuk menyelenggarakan kongres di Palangkaraya," tegas
Agung.(bry)