
Bahkan dikatakannya, mengaku sudah berencana untuk
melepaskan jabatannya tersebut, sekalipun PSSI memiliki rencana ingin
memperpanjangnya.
"Saya juga sudah berniat meletakkan jabatan tersebut. Karena itu, saya tidak kecewa menanggapi keputusan PSSI," ujarnya.
Menurutnya,
tugas menjadi manajer Timnas tidaklah gampang. Sebab, sangat dituntut
untuk mengeluarkan tenaga, akal pikiran, lisan, moril dan materiil.
Habil Marati sebelumnya dipercaya PSSI untuk menggantikan peran Ramadhan
Pohan yang mengundurkan diri karena alasan kesibukan sebagai Wakil
Komisi I DPR RI.
"Saya harap, manajer selanjutnya tidak hanya
bermodalkan air liur. Untuk diketahui, tiga pemain naturalisasi
(Maitimo, Cusell, Van Beukering) dan Arthur didatangkan dengan uang
pribadi saya," ungkapnya. (esa/mac)