Berakhirnya partisipasi Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2012 bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan Habil Marati. Posisi manajer timnas senior hampir bisa dipastikan tak lagi ditempati Habil.
Menurut Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy, berakhirnya masa kepemimpinan Habil Marati tak ada hubungannya dengan gagalnya Timnas Indonesia melaju ke babak semifinal Piala AFF 2012. Bob juga menambahkan bahwa hal ini juga tak terkait dengan desakan dari sebagian pihak agar Habil diganti.
"Untuk
posisi manajer kan masa kerjanya per even. Jadi, setelah gelaran Piala
AFF ini selesai, ya selesai juga masa kerja Pak Habil," ungkap
Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy, Senin (03/12).
Sebelumnya,
manajemen Timnas Indonesia mendapat kritikan keras. Salah satu sasaran
kritikan keras tersebut adalah Manajer Timnas Senior, Habil Marati.
Habil, dengan segala kontroversinya, dianggap menjadi salah satu handicap Timnas senior.
Menurut
Direktur LSM Sepakbola Menuju Prestasi Tertinggi (SEMPRIT), Ari Wibowo,
yang juga admin situs boladuniamaya manajemen yang diterapkan Habil di Timnas Senior sangat lemah. Terlebih
lagi, politisi PPP ini juga kerap mengumbar statemen, yang tak berdasar
di media.
"Dia (Habil, red) banyak janji lemah eksekusi. Dia
sering melangkahi manajemen dan pelatih. Dia lebih banyak mendengar
masukan Rudolph Yesayas ketimbang berbicara dengan manajemen Timnas
lainnya, seperti Direktur Operasional Timnas, Ferry Kodrat," kritik Ari,
seperti diungkapkan beberapa waktu lalu.
"Dia nggak bisa melepaskan baju politikus yang memburu popularitas dalam mengeluarkan statemen. Sesuatu yang belum fix secara hitam di atas putih sebaiknya tak buru-buru dia publish," tegas mantan CEO Persiraja Banda Aceh ini. (den/dzi)