Panasnya atmosfer pertandingan antara Arema Indonesia menghadapi Persebaya DU, Jumat lalu, memang masih terasa hingga hari ini. Berakhir baik untuk Arema, Persebaya dipaksa angkat koper dari Bhumi Arema setelah kalah tipis 0-1.
Tapi, memori sengitnya pertandingan bertajuk El Classico Jawa Timur tersebut, akan terlihat lagi dalam final Piala Gubernur X 2012 sore ini.
Hanya saja, sekarang lawan Singo Edan bukanlah tim pujaan Bonekmania, melainkan tim kuat Juara Piala Gubernur 2010 Persela Lamongan. Laskar Joko Tingkir itu, lolos sebagai juara grup A setelah membantai Deltras Sidoarjo 4-0, Jumat siang lalu.
Diyakini, pertandingan melawan tim pujaan LA Mania itu, tak kalah panas saat Arema menghadapi musuh bebuyutannya, Persebaya.
Headcoach Rahmad Darmawan (RD) cukup yakin Persela akan menyajikan permainan yang menambah seru panasnya atmosfer final.
Ia sama sekali tidak menganggap Persela adalah tim sama yang pernah dikalahkan Arema 3-0 saat penyisihan Inter Island Cup 2012, 8 Desember lalu.
‘’Lamongan sudah berbeda. Dia tim IIC yang penampilannya terus membaik. Setelah kalah dari kita, dia bisa menahan imbang Persiwa dan mempersulit Persipura yang akhirnya cuma menang 1-0. Mainnya makin lama makin bagus,’’ ujar RD seusai memimpin latihan recovery di Stadion Gajayana, pagi kemarin.
Pandangan pelatih berusia 46 tahun ini cukup beralasan. Di atas kertas, Persela memiliki waktu recovery yang lebih banyak daripada Arema. Persela main Jumat sore hari, saat membantai Deltras, sementara Sunarto dkk baru selesai bertanding sekitar pukul 21.00 WIB.
Selain itu, RD menilai tim besutan Gomes de Olivera sudah memiliki bentuk organisasi permainan dan teamwork yang mantap. ‘’Mereka soalnya sudah tidak ada pemain keluar masuk, sementara kita masih sering ada pemain datang dan pergi,’’ ujar pelatih berlisensi A AFC tersebut.
Hal inilah yang dipastikan bakal membuat pertandingan final sore ini berjalan panas. Namun, RD tak gentar karena saat ini Dendi Santoso dkk juga sedang on fire merebut trofi pertamanya di masa pra musim. Meski kalah masa recovery, mantan pelatih Persikota Tangerang masih punya siasat dan akal untuk mencuri trofi yang selama dua tahun ini jadi milik Persela.
‘’Motivasi dan semangat anak-anak luar biasa. Apa yang diperlihatkan dalam permainan kemarin, juga efektif, khususnya saat berani melakukan kombinasi satu dua. Itu yang saya suka,’’ ungkap RD.
Apalagi, Arema juga akan didukung puluhan ribu Aremania yang sedang haus trofi kemenangan.
Mantan pemain Persija Jakarta era 80-an ini kemungkinan bakal merotasi starting elevennya dan kembali menyuntikkan pemain segar yang belum pernah main selama Piala Gubernur. Seperti Victor Igbonefo, Dendi Santoso, I Gede Sukadana hingga Yericho Christiantoko.
Tak ingin kalah, Persela Lamongan juga membawa misi untuk mencegah Arema menang dan mempertahankan gelar juara dalam final Piala Gubernur yang rencananya bakal dihadiri juga oleh Pakde Karwo.
‘’Kita bisa main maksimal, belajar dari kegagalan lawan Arema saat di IIC. Kita sudah pelajari Arema dan yakin bisa meredam kekuatan bintang Arema,’’ ujar asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto ketika dikonfirmasi .
Meski enggan membocorkan strategi dan susunan pemain yang bakal turun hari ini, Didik sudah mengisyaratkan bakal membawa semua pemainnya ke Malang.
Yang jelas kata Didik, formasi tak akan jauh berbeda saat Persela menggulung Deltras empat gol tanpa balas. ‘’Kita tidak diunggulkan tidak apa-apa, malah senang, kita akan kerja keras besok di lapangan,’’ pungkasnya. (fin/avi)