
“Saya sudah bicara dengan pelatih dan Manajemen, minta
ganti nomor punggung. Saya tidak suka nomor 9 dan pilih 50,” kata Foday
ketika dihubungi tadi malam.
Menurut punggawa timnas
Liberia ini, selama ini dirinya memang cukup alergi dengan nomor 9.
Bahkan ketika memperkuat timnas Liberia, dirinya menolak nomor yang
identik milik striker tersebut.
“Sebenarnya saya sangat suka nomor
24. Tetapi di Sriwijaya FC sudah dimiliki Mahyadi, tentunya saya harus
menghormatinya,” imbuh Foday.
Pemilihan nomor 50, ditambahkannya
sebagai rasa cintanya kepada sang Ibu yang selalu mendukung karirnya di
Indonesia. “Mama saya usianya lebih dari 40 tahun, jadi saya genapkan
saja pilih nomor 50. Selama ini Mama selalu mendukung karir saya sebagai
pemain bola, termasuk memperkuat Sriwijaya FC,” urainya.
Sementara
pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mendukung pilihan anak asuhnya
tersebut. “Kalau memang Foday lebih nyaman nomor 50, tentu patut
didukung. Setidaknya secara psikologis, Foday punya semangat baru dalam
menyongsong kompetisi,” jelas mantan arsitek SFC U-21 ini.
Sedangkan
Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin tidak mempermasalahkan
perubahan nomor punggung Foday. “Lagipula memang jersey tim belum
dicetak. Pergantian tersebut akan langsung dilaporkan kepada pihak
apparel,” tambahnya.
Lowongnya nomor punggung 9 untuk saat ini,
diharapkan dapat segera terisi. “Siapa tahu kita menadapatkan striker
Asia yang hebat untuk mengambil nomor 9. Jadi kita tunggu saja nanti,”
tukas Hendri. (da)