Sementara itu, selain memberikan dukungan, sejumlah suporter Indonesia
yang berasal dari TKI menyampaikan keprihatinan mereka terhadap konflik di persepakbolaan
nasional. Keprihatinan itu ditunjukkan lewat spanduk berukuran sekitar 3
x 3 meter. Dalam spanduk tersebut, suporter menuliskan kalimat "Kami
bukan PSSI, kami bukan KPSI, kami hanya TKI yang cinta timnas
Indonesia".
Sulaeman, suporter asal Probolinggo, menjelaskan bahwa spanduk itu
dibuat sebagai respons atas hasil seri 2-2 melawan Laos pada laga
perdana Minggu lalu (25/11). Sebelumnya dia belum yakin kualitas timnas
kali ini menurun dibanding timnas di Piala AFF 2010.
"Tapi, setelah kami lihat, wajah pemainnya memang tidak ada yang kami
kenal. Tim ini baru, makanya mainnya kurang baik. Tapi, kami tetap
mendukung timnas," tegas Sulaeman.
Hal yang sama diutarakan kelompok suporter yang menyebut dirinya
Aremania Malaysia. Aris Sukma yang datang bersama puluhan rekannya
memang tak banyak mengenal pemain timnas yang baru. Tapi, mereka tetap
mendukung karena tahu timnas saat ini adalah korban konflik di tubuh
PSSI. (aam/c9/bas)