Manajemen Sriwijaya FC akhirnya mengambil keputusan akan menjalin
kerjasama dengan apparel asal Spanyol, Joma untuk musim ini. Meski
merupakan merk internasional dan punya design jersey sendiri, Joma tidak
berkeberatan tetap mempertahankan motif songket.
“Kita sepakat dan
pak Dodi Reza Alex (Presiden Sriwijaya FC, Red) telah tanda tangan
kontrak. Musim ini, Sriwijaya FC akan menggunakan apparel Joma,” kata
Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin via telepon
usai menggelar pertemuan dengan Joma di Jakarta, kemarin sore.
Dilanjutkannya, perwakilan Joma Indonesia telah menghubungi perusahaan
pusat yang berada di Spanyol tentang jersey bermotif songket. “Pihak
Joma pusat tidak berkeberatan dan siap mengakomodir masukan dari
Sriwijaya FC soal motif songket. Design jerseynya akan kita kirimkan
berdasarkan sayembara yang digelar beberapa waktu lalu,” sambung Augie.
Menurut pria berambut cepak ini, beberapa waktu lalu Manajemen
berencana menanggalkan jersey warna kuning, tetapi setelah
dikomunikasikan kembali, akhirnya dibatalkan. “Kita mengajukan tiga
warna, yaitu kuning, hitam, dan putih. Kita akan tetap mempertahankan
jersey warna kuning yang memang sudah menjadi identitas Sriwijaya FC
bertahun-tahun,” paparnya.
Nilai kontrak yang diberikan Joma
mencapai Rp 1,9 miliar. Semuanya dalam bentuk apparel, mulai dari
jersey, celana, kaos kaki, tas, dan lain-lain. Sriwijaya FC tidak
mendapatkan uang cash sama sekali.
Jika hanya mendapat apparel
penuh, lantas apa yang menjadi alasan Manajemen Sriwijaya FC
meninggalkan apparel Specs yang telah menjalin kerjasama selama beberapa
tahun terakhir. “Semua apparel menawarkan sama, tidak ada uang cash.
Tetapi setelah dipertimbangkan, nilai yang ditawarkan Joma lebih tinggi
dari apparel lain,” urai Augie.
Saat ini Sriwijaya FC masih
menggunakan jersey milik Specs dalam sesi latihan maupun pertandingan
ujicoba. Jersey Specs sepertinya akan tetap digunakan dalam pertandingan
ujicoba melawan Arema di stadion Kanjuruhan, Rabu (21/11) sore.
“Kemungkinan tim baru akan mengenakan jersey merk Joma dalam turnamen
Inter Island Cup pada awal Desember nanti. Itupun yang digunakan
bukanlah jersey tim pada kompetisi mendatang,” jelas Augie.
Jersey tim yang asli, dikatakan Augie butuh waktu bagi Joma untuk
mempersiapkannya. “Jadi dalam waktu dekat yang akan diberikan adalah
jersey Joma biasa yang ada dipasaran. Tetapi dari segi kualitas,
tetaplah yang terbaik,” pungkasnya. (ne)