Share |

Ladeni Singapura , Asa Timnas di Tengah Badai

Laga krusial kini di depan mata. Ini bukan main-main sebab, pertaruhan napas Garuda di Piala AFF 2012 harus didapatkan dari rival tangguh, Singapura petang nanti.
Imbang apalagi kalah dari Singapura bakal membuat peluang Indonesia lolos dari Grup B sulit. Makanya, menang adalah harga mati bagi pasukan Nil Maizar.

Di atas kertas, jumlah kemenangan Indonesia atas Singapura sebetulnya mendominasi. Dari 51 kali pertemuan dengan Singapura di berbagai ajang, Indonesia lebih banyak menang.
Tetapi cerita berbeda ditelan Garuda dari torehan Piala AFF. Indonesia sudah enam kali bertemu Singapura di Piala AFF, namun belum sekalipun menang. Hasilnya, Garuda hanya bisa imbang (2 kali) dan kalah (4).

Prediksi atas laga ini pun mulai bermunculan. Tentu saja The Lion--julukan Singapura--yang diunggulkan. Indikatornya dari hasil laga terakhir kedua tim.

Hasil imbang 2-2 Indonesia kontra Laos sebelumnya dinilai lemah. Kontras memang dengan pesta tiga gol Singapura atas Malaysia di partai pertama mereka lalu. Nama Singapura makin difavoritkan,karena yang mereka tumbangkan adalah tuan rumah sekaligus juara bertahan Piala AFF 2010.

Situasi Indonesia juga lebih sulit karena kekurangan amunisi. Nil Maizar mengalami krisis lini belakang. Kiper utama, Endra Prasetya dipastikan absen di laga ini. Endra diganjar kartu merah saat berjumpa Laos. Makanya dia absen satu pertandingan. Otomatis posisi kiper akan berpindah ke tangan Wahyu Tri Nugroho sebagai pelapis.

Masalahnya, Indonesia tak punya lagi kiper cadangan setelah Wahyu Tri. "Saat ini, saya belum yakin, tapi mungkin saya bisa memberikan informasi lebih lanjut tentang siapa kiper cadangan kami besok (hari ini, red)," tutur Nil Maizar Selasa, 27 November.

Beredar kabar, striker Bambang Pamungkas siap menjadi pelapis Wahyu Tri. Masalah timnas cukup? Belum.
Kendala pemain belakang juga datang dari badai cedera. Sebut saja Tonnie Harry Cusell dan Hamdi Ramdhan yang masih diragukan tampil karena sementara berjuang untuk pulih.

Khusus bomber naturalisasi asal Belanda, Jhonny van Beukering, perlahan membaik. Dia sudah berlatih. Tetapi Nil belum bisa memastikan, Beukering diturunkan atau tidak.
Dilansir laman resmi event, Cussel dan Beukering masih menjalani perawatan dan keduanya masih 50-50 untuk dimainkan. Meski demikian Beukering mengaku sudah fit.

Pemain yang berkiprah di Presikhaf Liga Belanda itu berjanji berjuang mati-matian jika dipasang pelatih Nil Maizar.
"Strong team Singapore we most fight till we die," tulis Johnny Van Beukering melalui akun twitternya @Jhonnyvb1.
Saat ini Indonesia tertahan di peringkat kedua Grup B. Sementara Singapura nyaman bercokol di puncak klasemen. Baihakki Khaizan dkk cukup meraih hasil seri untuk mengamankan tempat di fase selanjutnya.

Meski di atas angin, kubu Singapura enggan jemawa. Menurut pelatih Radojko Avramovic, timnya harus tetap waspada. "Kami punya rekor bagus melawan Indonesia, tetapi itu sudah berlalu. Sekarang kami harus berurusan dengan perkara berbeda," tutur Avramovic.

Komposisi Singapura tak akan berbeda jauh dari laga pertama. Keraguan hanya datang dari bek tengah, Esah Shaiful, yang mengalami keseleo pergelangan kaki kiri saat melawan Malaysia. Di laga nanti, Avramovic masih mengandalkan kreasi Hariss Harun dan Fahruddin Mustafic di lini tengah.

"Di lini tengah, kami memiliki dua pemain yang sangat bertanggung jawab dan pekerja keras. Mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik dan yang lain membantu mereka mengatur ritme," kunci pelatih asal Serbia tersebut. (dik)
Share on Google Plus

About 12paz