
"Bagi kami tidak masalah. Sebelumnya, kami hanya ingin
mengakomodasi keinginan mereka. Mereka sebelumnya telah mengajukan diri
untuk berkompetisi di ISL. Dan itu bukan ajakan kami. Jadi, kami tidak
merasa dirugikan," jelas Joko Driyono, Jumat (30/11).
Sebaliknya, Joko merasa batal Semen Padang berkompetisi di ISL
membuat pihak PT Liga Indonesia bisa kembali ke format semula. Dengan
keputusan itu, artinya PT LI bisa menyesuaikan kompetisi berdasarkan
aturan yang ada.
"Karena ada keinginan Semen Padang tampil di ISL, kami sebelumnya
diperhadapkan dengan situasi sulit, salah satunya komitmen untuk
menyelenggarakan kompetisi sesuai dengan statuta," terang Jokdri, sapaan
Joko Driyono.
"Jadi, sekali lagi hal itu membuat kompetisi jadi sangat sederhana.
Kami akan kembali menyelenggarakan kompetisi dengan peserta 18 klub,"
sambungnya.(fg)