Kepemimpinan PSSI yang super tolol di bawah Djohar Arifin Husin semakin
carut marut, membuat PS Buol mengundurkan diri dari babak play off
Indonesian Premier League (IPL).
Menurut Wakil Presiden PS Buol, Abdullah Battaliun, Djohar sebaiknya
legowo mundur dari jabatannya karena tidak becus, dalam kongres yang
akan digelar Desember mendatang di Palangka Raya.
PS. Buol bukanlah klub pertama yang menyuarakan kekecewaannya
terhadap manajemen PSSI, dan LPIS yang mengelola IPL, sebelumnya
Persijap Jepara juga menyuarakan hal yang sama perihal carut marutnya
pengelolaan liga yang bernaung di bawah PSSI tersebut.
Bahkan klub asal Sulawesi Tengah tersebut memutuskan untuk tidak
mengikuti babak play off yang rencananya akan dilaksanakan, Selasa
(27/11).
“Kami putuskan tidak ikut babak play off, ini untuk membuktikan
kekecewaan kami kepada manajemen PSSI, atas ketidak profesionalan
mereka,” jelas Abdullah.
Selain itu, dana pembinaan yang tidak kunjung dicairkan oleh LPIS
menjadi masalah tersendiri yang membuat beberapa pemain di klub tersebut
belum mendapatkan hak mereka hingga saat ini.
“Uang pembinaan sampai detik ini belum juga beres. Ini menyedihkan,” tambahnya.
Namun Ahmad mengatakan, keputusan yang diambilnya semata mata untuk
dapat membuat PSSI segera berbenah diri. Bahkan ia akan meminta Djohar
untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI di kongres
palangkaraya nanti bila memang diperlukan.
“Saya hanya ingin PSSI berbenah diri dengan segala keterpurukan yang
ada sekarang, saya ingin PSSI lebih profesional, saya akan minta Djohar
untuk mundur bila memang ia tidak sanggup mengurus sepakbola di
Indonesia,” tutup nya.[rusjdi/bnt]