Klub Sriwijaya FC memilih melepas Ponaryo Astaman. Sedangkan kiper
Ferry Rotinsulu kembali dikontrak untuk musim depan. "Ponaryo resmi kita
lepas dan Ferry resmi kita ikat kembali," kata Hendri Zainudin,
Direktur Teknik dan SDM Sriwijaya, Senin, 9 Oktober 2012.
Menurut
Hendri, Ponaryo dilepas karena dalam satu bulan terakhir pemain itu
hilang kontak dengan manajemen. Ia membantah kabar dilepasnya gelandang
ini terkait dengan persoalan nilai kontrak. "Dalam sebulan ini Ponaryo
susah dihubungi. Padahal, sebelumnya kita sudah sepakat harga. Karena
itu, manajemen sepakat untuk mencari penggantinya."
Dengan
dilepasnya Ponaryo, Sriwijaya kini hanya memiliki satu pemain tim
nasional, yakni Ferry Rotinsulu. Padahal, klub ini terbilang sebagai
gudang pemain top dalam beberapa musim terakhir. Sejumlah nama pemain
timnas pernah memperkuat klub ini, termasuk M. Ridwan, Supardi,
Siswanto, dan Firman Utina.
Meskipun ditinggal oleh sejumlah
pemain top, Sriwijaya tetap yakin dapat mempertahankan predikat sebagai
jawara Liga Super pada musim depan. Direktur Keuangan SFC, Augie
Bunyamin, memastikan pihaknya sudah berhasil mengikat kontrak sejumlah
pemain top baru. "Kita optimistis sekali predikat juara akan
dipertahankan oleh tim baru nantinya," ujarnya.
Sriwijaya antara
sudah berhasil mengamankan pemainnya yang jadi incaran klub lain, yakni
Erick Week (Libaria), Ali Khadafi (Togo), dan Jerry Karfeh (Australia).