Tim gabungan Arema-Pelita yang akan melawan Timnas versi KPSI, Sabtu
(6/10/2012) mendatang akan memanfaatkan segala macam peluang untuk
mencetak gol. Salah satunya dari hasil set piece.
Pada
latihan rutin di Stadion Kanjuruhan, Kamis (4/10/2012), pelatih kepala
yang memimpin latihan gabungan Arema-Pelita, Rahmad Darmawan, mengasah
kemampuan anak-anak Singo Edan dan Young Guns berlatih set piece.
“Kalau
di Pelita kami punya Joko (Sasongko), Greg (Nwokolo) dan Safee (Sali).
Tapi dua terakhir tentu tidak bisa bergabung. Makanya tadi saya meraba
pemain-pemain Arema untuk bisa memanfaatkan set piece tendangan bebas,”
kata RD usai latihan.
Pada latihan set piece tadi, RD memisahkan
tiga orang pemainnya untuk melatih tendangan bebas, yaitu Joko Sasongko,
Qischil Gandrum, dan Dendi Santoso. Menurut RD, dua pemain Arema
(Qischil dan Dendi) memiliki akurasi tendangan yang baik. Meski bukan
spesialisnya, namun RD menuturkan dua pemain ini punya potensial menjadi
eksekutor Arema di tendangan bebas.
“Asisten pelatih (Joko
Susilo) mengatakan kedua pemain ini punya potensi bagus. Lalu ada juga
Hendro (Siswanto). Kalau terus diintensifkan, Arema akan memilliki tiga
pemain spesialis tendangan bebas,” sambungnya.
RD mengaku akan
mulai drill latihan set piece ini pada latihan terakhir jelang
pertandingan besok. Selain tendangan bebas, RD juga akan memaksimalkan
set piece tendangan penjuru untuk mencetak gol lawan Timnas KPSI.
“Hari
ini latihan set piece tadi baru awal saja. Besok baru saya intensifkan
untuk benar-benar sempurnakan lagi. Saya juga ingin tim bisa ciptakan
peluang melalui sepak pojok. Intinya, semua kesempatan ingin saya
jadikan peluang gol,” urai RD.
Mengenai taktik melawan Ponaryo
Astaman Cs, RD mengungkapkan akan melakukan permainan sort pass cepat.
Menurut Kapten TNI AL ini Timnas tidak boleh mengembangkan permainannya.
Karena itu, penguasaan bola yang dilakukan Timnas harus segera ditekan
agar tidak membahayakan Arema-Pelita yang minim pemain.
“Kami
harus selalu menekan mereka (Timnas KPSI). Jangan biarkan mereka
memainkan temponya dan mendikte permainan. Sebab kualitas kondisi fisik
dan strategi mereka lebih matang dari kita.
Untuk melawan mereka
dengan kondisi kekurangan pemain, saya minta pemain bermain cepat
dengan umpan-umpan pendek akurat. Karena itu, tadi saya latih anak-anak
dengan mengintensifkan passing dan pressing, selain juga memulai latihan
set piece. Saya pribadi percaya, determinasi anak-anak besok akan
bermain dalam motivasi tinggi,” tukas RD(opr)