KETUA Umum PSSI versi KLB Ancol, La Nyalla Mahmud Matalitti,
menegaskan sikapnya terkait syarat yang diberikan kepadanya jika ingin
haknya sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dipulihkan.
Sebelumnya, PSSI membuat tiga syarat yang harus dipenuhi oleh empat
anggota Komite Eksekutif (Exco) yang telah dipecat jika ingin haknya
dipulihkan kembali.
Tiga syarat itu dituangkan Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz
dalam surat yang ditujukan kepada empat orang anggot Exco yang dipecat,
yakni La Nyalla Mahmud Matalitti, Tonny Aprilani, Roberto Rouw, dan
Erwin Dwi Budiawan.
Tiga syarat yang harus dipenuhi oleh keempat anggota Exco itu adalah
harus melakukan permintaan maaf kepada Ketua Umum PSSI maupun PSSI
sebagai lembaga, menyampaikan pernyataan akan patuh pada aturan yang
ada, kode etik maupun norma. Serta mengundurkan diri secara tertulis
dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dan membubarkannya.
“Saya sudah terima suratnya. Itu akan kami jawab secara langsung,
bahwa kami empat Exco tidak bakalan mau minta maaf kepada saudara Ketua
Umum PSSI (Djohar). Justru saudara Djohar Arifinlah yang harus meminta
maaf kepada sepakbola Indoneisa yang telah menyelewengkan amanatnya yang
diberikan peserta kongres di Solo hanya untuk kepentingan pribadi dan
kelompok,” tegasnya saat ditemui di sela rapat anggota Joint Committee, di Hotel Park Lane, Jakarta.
La Nyalla juga tak terima disebut telah melanggar Statuta PSSI. Dia
justru malah balik menuduh bahwa Djoharlah sebenarnya yang melanggar
statuta tersebut.
“Dibilang kita harus menaati statuta, justru mereka yang telah
mengubah dari 18 klub menjadi 24 klub tanpa melalui kongres, itu yang
melanggar statuta. Dia juga mengkloning klub PSMS, Persebaya, Persija,
dan Arema. Dia kloning ini semua melanggar statuta. Karena itu saya
katakan ini yang melanggar statuta. Dan dia harus minta maaf kepada
masyaratat sepakbola indonesia,” tegasnya.
La Nyalla juga menegaskan
tidak akan mengundurkan diri dari Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia
(KPSI), karena baginya KPSI adalah wujud PSSI yang sesungguhnya dan sah
karena didukung 452 klub.
“Otomatis saya tidak mungkin mau mundur dari KPSI, dan saya tetap Ketua Umum PSSI hasil KLB Ancol,” tegasnya.
La Nyalla menegaskan tidak akan membalas surat yang dikirimkan Sekjen
PSSI Halim Mahfudz itu. “Saya tidak akan membalas surat ini karena
semua kembalinya empat Exco ditentukan oleh Joint Committee, bukan saudara Halim Mahfudz,” tandasnya. wis