Ketua Umum Persipura Drs.Benhur Tomi Mano, MM menyatakan, saat ini
manajemen sudah resmi merekrut 24 pemain, sementara 13 pemain hasil
kompetisi divisi utama Persipura masih dalam tahap seleksi.
“Kekuatan
tim masih didominasi muka-muka lama, ya, seperti Boaz, Ian Kabes,
Johanes Tjoe dan lainnya, sementara itu, 13 pemain hasil kompetisi
divisi utama sementara masih tetap mengikuti seleksi, yang pasti saat
ini sudah 24 pemain resmi bergabung dengan Persipura,” lontar BTM-sapaan
akrab Benhur Tomi Mano semalam di
Kotaraja-Jayapura.
Muka-muka baru yang bergabung bersama Persipura,
yakni, Ruben Karel Sanadi (eks Pelita Jaya), Johanes F. Pahabol ( eks
Persidafon), Nelson Alom (eks PON XVIII Papua), Lim Jun Sik (eks
Sriwijaya FC), Otavio Dutra (eks Persebaya IPL). Sementara pemain lama
yang bertahan, yakni, Joo Jae Hoon, Ferdiansyah, Philipus Basik-Basik,
Johanes Tjoe, Daniel Tata, Yulianus Watora, Stevie Bonsapia, Tinus Pae,
Victor Pae, Bio Paulin Piere, Zah Rahan Krangar, Imanuel Wanggai, Gerald
Pangkali, Ian Luis Kabes, Ortizan Solossa, Boaz Solossa, Lukas
Mandowen, Ricardo Salampessy dan David Laly.
“Untuk jajaran pelatih ada perubahan juga, pelatih kiper Pak Alan kami
lepas, diganti dengan Fabio Tepedino, juga Chris Leo Yarangga kami
masukan sebagai assisten pelatih, yang lainnya, Jacksen F.Tiago tetap
pelatih kepala, Osvaldo Lessa pelatih fisik dan assisten pelatih Mettu
Dwaramuri,” ujar BTM yang juga Walikota Jayapura ini serius.
Dari
deretan pemain yang ada, Tomi Mano optimis kekuatan tim musim ini akan
lebih baik dari musim sebelumnya, lalu, apa yang menjadi target tim
untuk kompetisi mendatang ?
“Untuk target, semua tergantung dari
persiapan tim sejak awal, apapun yang kita targetkan, kalau persiapan
tidak maksimal, bagaimana mau prestasi. Intinya, disiplin, kompak dan
itu kalau komitmen tim mau juara maka tim harus utuh sejak awal sampai
selesai. Mulai dari manajemen, pelatih, pemain, Panpel maupun semua yang
tergabung dalam tim,” tegas BTM serius.
Lebih jauh dikatakan, yang
dimaksud dengan keutuhan adalah, bagaimana pemain itu tidak emosi dan
bermain secara professional, sebab, hal ini akan membuat tim dan pemain
itu rugi sendiri. “Jadi begini, musim lalu harusnya kami bisa juara,
tapi, karena kita tidak konsisten dalam menjalankan tugas
masing-masing, membuat banyak hal-hal yang akhirnya merugikan kita
sendiri,” lontarnya sedikit tegas.
Menurut Tomi Mano, jika cedera dan
terakumulasi kartu, jelas tim itu akan menjadi pincang dan siapa yang
mau disalahkan ? tentu pemain harus bisa mengeleminir situasi di
lapangan pertandingan, lantas, apakah dengan berkelahi bisa menghasilkan
juara ? menurutnya mustahil dan pasti hanya akan merugikan tim
sendiri.
“Intinya kalau mau juara tim harus utuh, dan bukan berarti
tidak bermain keras lantas harus kalah begitu saja, intinya semangat
professional tetap di junjung sportifitas,” tegasnya.
Lalu bagaimana
sponsor untuk Persipura di musim ini ? “ Bicara sponsor, sampai saat ini
belum ada yang melakukan komunikasi, baik Freeport, Bank Papua,
Telkomsel, Bosowa maupun Specs. Para sponsor ini, mereka ingin
prestasi, jika bagus dan prestasi tentu akan membuat sponsor lebih
serius untuk memberikan dukungan,” ungkapnya.
Menurut BTM, manajemen
Persipura masih membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menjadi
sponsor tim mutiara hitam. Khusus digabungnya kompetisi antara ISL dan
IPL nanti, BTM mengaku tetap bersama ISL dan ingin sebuah kompetisi yang
resmi diakui oleh federasi. Bagi BTM saat ini dirinya optimis sekali
Persipura merupakan tim terbaik di tanah air, semua akan sukses jika
kekuatan tim mampu konsisten hingga akhir kompetisi.
“Memang sponsor
belum ada, tapi kami satu musim membutuhkan Rp25 miliar, tentu harus
ada dukungan yang jelas dan pasti, itu semua untuk membiayai akomodasi,
kontrak, gaji, bonus maupun penginapan dan juga transportasi. Kepada
setiap official saya harap semua bicara sesuai tanggungjawab, jangan
porsi pelatih dikomentari mereka yang bukan pelatih, demikian
sebaliknya,” pungkas. (bji)