kalah telak dari tuan rumah Arema Indonesia dengan skor 3-1, pelatih
Persegeres, Suharno mengaku jika mendapatkan pelajaran berharga.
"Kekalahan ini adalah pelajaran bagi kami. Arema, masih menjadi tim
solid," ungkap Suharno, Minggu (28/10/2012) petang usai pertandingan
saat konfrensi pers berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen,
Kabupaten Malang.
Kata dia, lawan yang dihadapi masih tim besar. Di tangan Rahmad
Darmawan, Arema justru menjadi tim kuat. "Kita tahu. Lawan Arema
bukanlah mudah. Dari sini, kita ambil positifnya saja," ucap Suharno
yang tahun lalu, sempat membesut Arema Indonesia itu.
Ia melanjutkan, di babak pertama, anak asuhnya sanggup mengimbangi
permainan tuan rumah. Anak asuhnya bahkan fight menghadapi serangan
Arema. "Babak pertama, anak-anak bermain fight. Tidak terpancing tekanan
Arema. Dan itu, justru membuat kami solid di 45 menit awal," tegasnya.
Mantan coach Persiwa Wamena itu melanjutkan, pada babak kedua, timnya
justru tertekan. Hal itu dikarenakan fisik pemain sudah terkuras.
Apalagi, tim Arema masih punya banyak cadangan pemain. "Kami seperti
menghadapi dua tim. Arema sore ini, tim ini maupun cadangan sama-sama
baiknya," puji Suharno.
Dia menambahkan, banyaknya pemain cadangan Arema membuat kebugaran di
tengah lapangan berbuah manis. Namun, masih belum bergabungnya sejumlah
pemain inti macam Gery Setyadi, tidak fitnya Agus Indra, absennya April
Hadi serta Hendry Susilo, membuat timnya kurang maksimal.
"Tidak adanya beberapa pemain pilar juga tidak bisa jadi acuan.
Terpenting, kami akan mengevaluasi untuk mengantisipasi crosing bola
samping. Karena gol Arema, terjadi akibat umpan samping," pungkasnya. [yog/kun]