Dampak konflik PSSI dan KPSI
ternyata masih berbuntut panjang. Tidak hanya masalah dualisme
kompetisi dan timnas Indonesia, kini masalah pendanaan juga menjadi hal
yang ikut membumbui kondisi tersebut.
Sebelumnya pada April 2012 lalu, Menpora Andi Mallarangeng menyatakan akan menahan dana untuk pengelolaan Timnas.
Ketika itu, Menpora beralasan karena kondisi sepakbola Indonesia yang
masih terdapat dualisme dan diskriminasi dalam pengelolaan Timnas.
Dan baru-baru ini PSSI melalui koordinator Timnas Indonesia Bob Hippy, mengatakan bahwa hingga saat ini dana bagi Timnas Indonesia masih berada ditangan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Ternyata masalah dualisme masih menjadi poin terpenting yang
menyebabkan pendanaan dari Menpora untuk Timnas Indonesia agak sedikit
terhambat.
“Menpora beralasan masih ada dualisme” ungkap Bob Hippy.
Alhasil dengan adanya kondisi ini, perjuangan Timnas Indonesia untuk mempersiapkan Piala AFF terasa lebih berat.
Namun, Bob Hippy tetap optimistis bahwa masalah pendanaan untuk Timnas ini akan bisa terselesaikan dalam waktu dekat.
Hal ini tidak terlepas dari keputusan rapat Joint Committee II dan
keputusan AFC yang mengatakan bahwa pengelolaan Timnas Indonesia berada
di bawah yurisdiksi PSSI sebagai federasi sah sepak bola Indonesia.
“Kita berpegang dengan keputusan itu saja. AFC dan FIFA kan sudah secara tegas memutuskan” tambah Bob Hippy.