Share |

Aneh tapi Nyata, Djohar Terus Bikin Masalah

PSSI La Nyalla Mattalitti heran atas sikap PSSI Djohar Arifin Husin. Bukan beresi masalah, Djohar dkk malah bikin masalah baru.

PSSI La Nyalla tanggapi dingin niat Djohar dkk mempermasalahkan penggunaan kostum timnas berlambang Garuda, kop surat, dan logo PSSI dalam semua kegiatan organisasi kepengurusan PSSI yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 18 Maret 2012.

"Silakan saja kalau persoalan itu mau dibawa ke ranah AFC, FIFA, atau pidana. Kami punya dasar hukum dan aturan yang jelas," tegas Tigorshalom Boboy, acting Sekjen PSSI La Nyalla.

Tigorshalom, tentu, tak asal ucap. Ia merujuk pada mosi tidak percaya 452 atau lebih dari 2/3 anggota sah PSSI terhadap kepengurusan Djohar dalam Rapat Akbar Sepakbola Nasional (RASN) 18 Desember 2011.

Sesuai aturan organisasi pada umumnya, kekuasaan tertinggi berada di tangan anggota. Maka, saat mayoritas anggota bersikap dan mengamhil keputusan terhadap suatu masalah, keputusan itulah yang wajib dijalani organisasi terkait.

"Tapi, sudahlah. Ada masalah yang lebih serius dan pantas buat segera diselesaikan, yaitu dualisme asosiasi dan kompetisi sesuai nota kesepahaman (MoU) PSSI," tandas Tigorshalom.

Tigorshalom benar. PSSI Djohar memang mengesankan siakp tidak siap dan tidak rela masalah sepakbola Indonesia teratasi. Buktinya, bukan fokus menyelesaikan permasalahan yang telah dijabarkan dalam MoU PSSI dan rapat II Joint Committee (JC) PSSI, Djohar dkk malah menambah terus masalah baru.
ksb/01
Share on Google Plus

About 12paz