
–Laga hidup-mati bakal dijalani tim sepak bola Jawa Timur (Jatim) melawan Gorontalo di Stadion Grand Stadium Sport Centre Kuasing,Teluk Kuantan,sore nanti.
Jika sampai kalah,Fandi Utomo dkk dipastikan harus angkat koper dari perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bumi Melayu. Meski kubu Jatim tidak mengakui hasil pertandingan melawan Jawa Barat (Jabar), yakni menuai kekalahan perdana 1-2 sebagai pertandingan resmi PON. Manajer PON Jatim Bambang Pramukantoro berjanji timnya akan bermain habis-habisan melawan Gorontalo.“Kekalahan dari Jabar yang kami anggap sebagai pertandingan uji coba merupakan pelajaran berharga.
Kami akan tampil lebih fightdan tidak menganggap enteng lawan,”ujar Bambang,kemarin. Di atas kertas,sebagai tim berstatus juara bertahan,Jatim diprediksi tidak kesulitan meringkus Gorontalo yang merupakan tim paling lemah di Grup B.Namun,melihat hasil pertandingan perdana,Gorontalo ternyata tidak bisa dianggap sebelah mata karena hanya kalah tipis dari Sumatera Utara 1-2. “Hasil yang diraih Gorontalo jelas membuat kami tak boleh anggap enteng,”ujarnya.
Sementara itu,Pelatih Sepak Bola PON Jatim Danur Dara akan lebih berhati-hati dalam laga melawan Gorontalo,terutama pada menit-menit awal.“Kami minta anak-anak melupakan hasil kontra Jabar.Pemain harus lebih sabar dan jangan sampai kejadian gol cepat terulang.Kami tetap akan menyerang,tapi pertahanan juga akan kami perkuat,”kata Danur. Dalam laga melawan Jabar,kelemahan mencolok terlihat dari lemahnya antisipasi bola set piece.
Dua gol yang bersarang ke gawang Angga Saputra,semuanya berawal dari tendangan penjuru. “Antisipasi bola mati sebenarnya sudah kami latih berulangulang. Kami minta anak-anak lebih disiplin dan fokus.Mudah-mudahan sudah tidak ada ketegangan lagi,”ucapnya. Untungnya,secara postur,pemain Gorontalo rata-rata memiliki tinggi sama seperti pemain Jatim.Sementara saat melawan Jabar,pemain Jatim kalah postur yang membuat lemah dalam duel bola atas saat menghadapi bola mati. rachmad tomy
Jika sampai kalah,Fandi Utomo dkk dipastikan harus angkat koper dari perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bumi Melayu. Meski kubu Jatim tidak mengakui hasil pertandingan melawan Jawa Barat (Jabar), yakni menuai kekalahan perdana 1-2 sebagai pertandingan resmi PON. Manajer PON Jatim Bambang Pramukantoro berjanji timnya akan bermain habis-habisan melawan Gorontalo.“Kekalahan dari Jabar yang kami anggap sebagai pertandingan uji coba merupakan pelajaran berharga.
Kami akan tampil lebih fightdan tidak menganggap enteng lawan,”ujar Bambang,kemarin. Di atas kertas,sebagai tim berstatus juara bertahan,Jatim diprediksi tidak kesulitan meringkus Gorontalo yang merupakan tim paling lemah di Grup B.Namun,melihat hasil pertandingan perdana,Gorontalo ternyata tidak bisa dianggap sebelah mata karena hanya kalah tipis dari Sumatera Utara 1-2. “Hasil yang diraih Gorontalo jelas membuat kami tak boleh anggap enteng,”ujarnya.
Sementara itu,Pelatih Sepak Bola PON Jatim Danur Dara akan lebih berhati-hati dalam laga melawan Gorontalo,terutama pada menit-menit awal.“Kami minta anak-anak melupakan hasil kontra Jabar.Pemain harus lebih sabar dan jangan sampai kejadian gol cepat terulang.Kami tetap akan menyerang,tapi pertahanan juga akan kami perkuat,”kata Danur. Dalam laga melawan Jabar,kelemahan mencolok terlihat dari lemahnya antisipasi bola set piece.
Dua gol yang bersarang ke gawang Angga Saputra,semuanya berawal dari tendangan penjuru. “Antisipasi bola mati sebenarnya sudah kami latih berulangulang. Kami minta anak-anak lebih disiplin dan fokus.Mudah-mudahan sudah tidak ada ketegangan lagi,”ucapnya. Untungnya,secara postur,pemain Gorontalo rata-rata memiliki tinggi sama seperti pemain Jatim.Sementara saat melawan Jabar,pemain Jatim kalah postur yang membuat lemah dalam duel bola atas saat menghadapi bola mati. rachmad tomy