Share |

Sumut vs Kaltim : Perebutan Sejarah


Tim Sumatera Utara (Sumut) dan Kalimantan Timur (Kaltim) akan berebut sejarah pada final sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Riau, hari ini. Kedua tim pun siap tampil habis-habisan.


Bagi Sumut,final ini tentu momen yang sangat dinanti-nantikan. Sebab,mereka sudah 23 tahun menantikan medali emas dari ajang multievent nasional ini sejak merebut medali tersebut pada 1989.Saat itu,Sumut yang diperkuat Abdul Rahman Gurning menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Jawa Timur yang diperkuat Mustaqim dengan skor 2-1. ”Kami berharap dapat mengulang sukses merebut medali emas dari sepak bola seperti 1989,”ujar Ketua Kontingen Sumut Jhon Ismadi Lubis.

Sumut lolos ke partai puncak setelah menang 2-0 atas Papua lewat tendangan Aidun Sastra Utami dan Mohammad Irfan pada semifinal,Senin (17/9).Hasil itu memang di luar dugaan mengingat Papua merupakan salah satu kandidat juara. Apalagi,status mereka pun bukanlah unggulan pada PON kali ini.”Ini merupakan hasil luar biasa.Kami mampu mengalahkan tim kuat Papua,”ungkap Jhon. Itu pula yang membuat Sumut semakin optimistis bisa merebut sejarah.Apalagi, saat penyisihan Grup B,anak asuh Rudi Saari ini tidak terkalahkan.Hardiantoro dkk menang 2-1 atas Gorontalo,seri 1-1 dengan Jabar,dan drawdengan Jatim 1-1.

Mereka baru kalah saat menjalani babak 6 besar yang dihuni Jambi dan Jateng.Setelah imbang 1-1 dengan Jambi,skuad Rudi kalah 1-2 dari Jateng. Namun,Sumut akhirnya melaju ke semifinal karena unggul produktivitas gol Jambi. Hebatnya,pada babak 4 besar, Aidun Sastra Utami dkk juga tampil gemilang menundukkan Papua.”Dua tahun lalu,anak-anak ini merasakan sakit dengan tidur dan makan di tempat seadanya. Tapi,kali ini mereka berhasil lolos ke final. Semoga kami juga berhasil meraih medali emas nantinya,”ujar Manajer Sepak Bola Sumut Kamaluddin Harahap.

Masalahnya,akankah keberuntungan terus menyertai mereka saat berhadapan dengan Kaltim? Ini yang masih tanda tanya. Apalagi,seperti halnya Sumut,Kaltim pun memburu sejarah setelah kemenangan 2-0 mereka atas tim Jateng pada semifinal Senin (17/9). Ya,ini memang momen paling bersejarah bagi perjalanan sepak bola Kaltim di PON.Sebab,ini final pertama mereka dari 18 kali keikutsertaannya pada ajang multieventempat tahunan tersebut. Bahkan,saat menjadi tuan rumah PON XVII/2008,mereka tak mampu menjadi yang terbaik.

Karena itu,anak asuh Rudy William Keltjees begitu termotivasi untuk menyempurnakan peluang final itu dengan merebut medali emas.Tentunya,itu akan menjadi sejarah besar bagi Kaltim, mengingat sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia. ”Apa pun hasil final nanti,Kaltim tetap telah membuat sejarah selama 18 kali pelaksanaan PON.Namun,akan lebih indah jika tim Kaltim meraih emas mengingat cabang sepak bola adalah pemungkas PON dan cabang paling populer,”ujar Ketua Umum KONI Kaltim Habiarsyah Hanafiah.

Hal senada disampaikan Pelatih Rudy Keltjees.Dia begitu gembira dengan hasil bersejarah yang ditorehkan anak asuhnya berkat gol Bayu Gatra dan Radiansyah pada babak semifinal itu. Namun,Rudy tak mau terlena dengan hasil itu.Dia meminta anak asuhnya kembali fokus untuk menghadapi pertandingan melawan Sumut. ”Sumut mempunyai banyak pemain bagus,makanya harus diwaspadai.Kami berharap anak-anak bisa memanfaatkan kesempatan ini,”kata Rudy. Yang jelas,final kali ini merupakan adu strategi dua Rudy.Pertarungan kedua dipastikan sangat menarik.

”Secara head to head,saya belum pernah bertemu CoachRudi Saari baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.Namun, saya kenal dia.Pokoknya,besok (hari ini), pertemuan dua Rudi akan terjadi di final. Semoga ini jalan kami menuai emas,”kata Rudy Keltjees yang mengemban misi menjadikan seluruh pemain PON sebagai inti kekuatan Persisam Samarinda. ● haris dasril
Share on Google Plus

About 12paz