SIAPA menebar aib, ia sendiri terkena efeknya. Begitu pula Marcio Souza. Kerap berlaku buruk, ia dilarang main di semua klub ISL 2012/2013.
Membela Arema Malang di putaran I dan Persib Bandung di putaran II Indonesia Super League (ISL) 2011/2012, Souza tak tampil buruk dari sisi teknis. Namun, ia tergolong pemain temperamental. Ia kerap jadi pemicu keributan di tengah lapangan, baik antarpemain maupun dengan wasit.
PT LI yang ingin kualitas ISL terjaga baik dengan kualitas meningkat dari musim ke musim pun menyikapi rapor merah Souza. PT LI melarang semua kontestan ISL musim depan gunakan jasa Souza, pemain kelahiran Brasil, 14 Januari 1980.
Keputusan itu disampaikan langsung CEO PT LI Joko 'Jodri' Driyono seusai rapat dengan klub-klub ISL di Hotel Parklane, Jakarta, Kamis (27/9) malam.
"Ia tidak boleh main di ISL musim depan dengan baju klub apapun. Trek rekornya buruk. Ia kerap mencederai semangat sportivitas dan fair play dalam pertandingan sepakbola," tandas Jodri.
Menurut Jodri, sebenarnya ada 2 nama lain di antara pemain ISL yang bisa bernasib serupa. Namun, setelah dipertimbangkan lebih lanjut, PT LI memutuskan hanya Souza yang dilarang main di ISL musim depan. Jodri enggan menyebut 2 nama lain itu.
Sebagai penyerang, Souza cukup tokcer membobol gawang lawan. Bomber berpostur 180 cm itu menyumbangkan 7 gol buat Arema di putaran I dan 7 gol bagi Persib di putaran II ISL 2011/2012.
ksb/01
