dengan bergabungnya Semen Padang ke Indonesia Super League (ISL) maka
peluang Sriwijaya FC untuk berlaga kembali ke Liga Champions Asia (LCA)
kembali mengemuka. Pasalnya, selama ini PSSI versi Djohar terus berkoar
bahwa yang akan mewakili Indonesia ke LCA adalah Semen Padang selaku
juara Indonesia Primier League (IPL) dan yang ke AFC adalah Persibo
Bojonegoro selaku jawara Piala Indonesia.
Direktur Teknik dan
SDM SFC, Hendri Zainudin Jumat (28/9/2012) mengatakan, kalaupun PSSI
versi Djohar ini tetap ngotot untuk menunjuk klub dari IPL untuk bermain
di LCA, maka pihahknya tentu tidak akan tinggal diam saja. Segala cara
dan upaya akan dilakukan untuk mendapatkan hak untuk bermain di LCA ini,
mengingat perjuangan SFC yang dinilainya sangat berat untuk bisa
berhasil mengunci gelar juara di musim ini.
"Kita lihat nanti,
kalau PSSI versi Djohar tetap mencari klub lain atau menunjuk Persema
Malang yang menjadi runner-up IPL, maka kita akan siap mengadukan hal
ini kepada CAS (Pengadilan Arnitrase Olahraga). Kita juga akan meminta
petunjuk dari BLI dan KPSI untuk menyelesaikan persoalan ini," katanya.
Lagipula Hendri berujar, dalam rapat Badan Liga Indonesia dan klub-klub ISL kemarin malam (27/9/2012), diketahui bahwa kepastian
Indonesia untuk bermain di LCA dan AFC ini belum fix seratus
persen.
Keputusan berapa banyak kuota yang didapat Indonesia
untuk bermain di LCA dan AFC ini baru akan keluar pada Oktober
nanti. Barulah setelah itu pihaknya akan memikirkan teknisnya
bagaimana, apakah SFC dan SP ini akan menjalani play off untuk
menentukan klub mana yang berhak ke LCA.
"Jadi kalau kuotanya ada dua klub yang dipanggil maka kita bisa
masuk bersama Semen Padang, dan tinggal lagi menentukan tim mana
yang masuk langsung dan yang harus melewati play off terlebih
dahulu," pungkas bakal calon Wakil Bupati Banyuasin ini.
